Di Rapimnas Golkar, kubu Ical akan bahas gabung dengan pemerintah
Soal rekonsiliasi juga akan menjadi pembahasan dalam rapimnas yang digelar 23 Januari mendatang.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar versi Munas Bali, Aburizal Bakrie alias Ical mengatakan akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada 23 Januari mendatang di Jakarta. Dalam Rapimnas itu, akan dibahas mengenai kemungkinan Golkar bergabung dengan koalisi partai-partai pendukung pemerintah.
"Itu (gabung koalisi pendukung pemerintah) kan nanti dalam Rapimnas itu akan dibicarakan," kata Ical usai bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di rumah dinasnya di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (19/1).
Selain pembahasan bergabung dengan partai pendukung pemerintah, Ical mengungkapkan, salah satu agenda yang akan dibicarakan adalah langkah rekonsiliasi guna mengurai benang kusut konflik internal partai berlambang beringin ini.
Ketika disinggung mengenai kepastian Partai Golkar akan menyusul Partai Amanat Nasional (PAN), Ical enggan berkomentar lebih lanjut.
Lebih lanjut, kata Ical, petinggi partai Golkar ini mengatakan bahwa partainya sepakat mendorong amandemen Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 keenam dan mengembalikan fungsi serta kedudukan lembaga tinggi negara untuk Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR).
Dia menilai, ada beberapa pasal dalam batang tubuh pembukaan UUD 1945 yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga membutuhkan sedikit perubahan (amandemen).
"Bersepakat partai Golkar akan ikut dengan partai lain untuk melakukan perubahan UUD 1945, mengubah pasal-pasal pada batang tubuh pembukaan yang tak sesuai lagi. Kita harapkan ada GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara) dan fungsi kedudukan lembaga tinggi negara," pungkasnya.