Dicopot dari pengurus Golkar, ini yang akan dikerjakan Syahrul Limpo
Syahrul tak masalah dicopot dari ketua DPD I Golkar Sulsel oleh Setya Novanto.
Ketua Umum Golkar Setya Novanto mencopot Syahrul Yasin Limpo dari jabatan Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan. Posisi Syahrul, digantikan oleh Nurdin Halid sebagai ketua pelaksana tugas sementara.
Syahrul mengaku tak masalah dengan keputusan DPP Golkar mencopot dirinya. Menurut dia, saat ini dirinya akan lebih fokus mengurus proyek infrastruktur di Sulawesi Selatan.
"Sekarang ini saya fokus banget dengan beberapa infrastruktur dan proyek yang kalau saya tidak jaga maka mungkin saja ada hambatan-hambatan," ujar Syahrul yang juga menjabat sebagai Gubernur Sulsel di Kantornya, Kamis (1/9).
Syahrul akan fokus menggarap proyek Kereta Api. Syahrul mengaku akan berkonsentrasi membuat Kereta Api itu bisa termanfaatkan lebih cepat.
Diketahui, salah satu mega proyek yang akan dibangun di Sulsel adalah pembangunan jalur kereta api dari Makassar hingga Kota Parepare sepanjang 145 kilometer. Presiden Joko Widodo bahkan sudah pernah meninjau lokasi yang ada di Kabupaten Barru.
Caranya, kata Syahrul, dirinya akan mencoba kebut penyelesaian jalur pada daerah Kabupaten Pangkep dan Barru. Sehingga, dari dua daerah ini Kereta Api tersebut bisa langsung digunakan minimal bisa alirkan semen PT Bosowa dari Pangkep ke Barru, dikapalkan untuk ekspor dan impor.
Kalau penyelesaian jalur kereta api tidak bisa dicapai dari Makassar sampai Parepare secara utuh, minimal orang bisa lihat manfaatnya. Tahun 2017 mendatang, dia yakin, manfaat pryek ini sudah dapat dirasakan warga sekitar.
"Saya ingin jujur katakan, banyak orang tidak setuju dengan proyek ini. Secara nasional, banyak yang anggap pemborosan dengan hitung-hitungan kalau Kereta Api itu hanya untuk angkut orang," kata Syahrul seraya menambahkan akan dibuktikan ke orang-orang di pusat bahwa kereta api ini ada gunanya.