Dilarang PKPU, Sandiaga siap mundur dari ketua Tim Pemenangan Pilpres Gerindra
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, menyatakan siap mundur dari jabatannya sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilpres Partai Gerindra. Hal itu konsekuensi dari diundangkannya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Kampanye Pemilihan Umum pada 26 Juli 2018.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, menyatakan siap mundur dari jabatannya sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilpres Partai Gerindra. Hal itu konsekuensi dari diundangkannya Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 23 Tahun 2018 Tentang Kampanye Pemilihan Umum pada 26 Juli 2018.
Peraturan tersebut melarang kepala daerah serta wakil kepala daerah untuk menjadi ketua tim kampanye, baik dalam pemilihan legislatif (pileg) maupun pemilihan presiden (pilpres).
-
Kenapa Sandiaga bilang bahwa Ganjar mirip Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang menurut Sandiaga jadi persamaan antara Ganjar dan Jokowi? “Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,” tuturnya.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
"Siap banget (untuk mengundurkan diri)," ujar Sandiaga, di Pulau Sebira, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta, Senin (30/7).
Orang nomor dua di DKI itu mengaku, baru mengetahui adanya aturan tersebut. Namun dia meyakini bahwa, jika memang kepala daerah atau wakil kepala daerah telah diatur untuk tidak menjadi ketua tim kampanye, maka, dia pun akan menaatinya.
"Baru dapat kabar ya. Kalau memang itu peraturan, harus diikuti. Simple aja," ucap Sandiaga.
Meskipun begitu, dalam PKPU disebut, kepala daerah maupun wakil kepala daerah masih dapat menjadi anggota tim kampanye. Baik di dalam pileg maupun pilpres, sebagaimana yang tertuang di dalam pasal 63, PKPU Nomor 23 Tahun 2018 pada ayat (1) dan ayat (2). Berikut isinya:
(1) Gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, atau wali kota dan wakil wali kota dilarang menjadi Ketua Tim Kampanye.
(2) Gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, atau wali kota dan wakil wali kota yang ditetapkan sebagai anggota Tim Kampanye dan/atau Pelaksana Kampanye sebagaimana dimaksud dalam Pasal 62 ayat (1) yang melaksanakan Kampanye dalam waktu bersamaan, tugas pemerintah sehari-hari dilaksanakan oleh sekretaris daerah.
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Prabowo tegaskan rekomendasi Ijtima Ulama sebagai saran, PKS siap terima keputusan
Soal Cawapres Prabowo, Amien Rais jagokan Abdul Somad ketimbang Salim Segaf
PKS: Komunikasi dengan Demokrat terus dilakukan untuk perkokoh koalisi
Prabowo kunjungi markas PKS
Cak Imin: Kalau sana tiba-tiba Rhoma Irama capresnya, ya berat kita