Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
Meskipun dalam pemilu kali ini turut berseberangan sikap politik.
Sinyal Pertemuan Prabowo - Megawati Semakin Kuat, Waketum Gerindra Ungkap Pesan Ini
Rencana pertemuan antara Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan calon presiden (capres) nomor 02, Prabowo Subianto sekaligus Ketum Partai Gerindra semakin santer terdengar.
Sinyal pertemuan itu juga semakin diperkuat, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman yang menyebut pertemuan itu akan terjadi tidak lama lagi.
“Feeling saya masuk akal kalau kedua beliau bisa bertemu dalam waktu yang tidak terlalu lama. Beliau berdua sahabat,” kata Habiburokhman kepada awak media, Senin (1 /4).
Bahkan, Habiburokhman mengingatkan arahan Prabowo dalam beberapa kali rapat internal meminta seluruh kader untuk tidak menyerang sosok personal Megawati. Meskipun dalam pemilu kali ini turut berseberangan sikap politik.
“Pak Prabowo selalu mewanti-wanti ke kami di acara-acara internal, acara dewan pembina 'kalian tidak boleh menyerang sosok ibu Mega’,” ujarnya.
"'Kalau kita beradu argumentasi soal pemilu boleh'. Tapi kalau ibu Mega ya kan kita jaga beliau sebagai, kita hormati beliau tokoh nasional, tokoh bangsa dan anak proklamator,” tambahnya.
Sebelumnya, PDI Perjuangan sebagai pemenang Pemilu 2024 memang kembali memberi sinyal pertemuan Prabowo dan Megawati. Pertemuan dua tokoh penting Indonesia itu kemungkinan akan dilakukan setelah persidangan gugatan perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU di Mahkamah Konstitusi (MK) selesai dilakukan.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani tak menampik jika Megawati Soekarnoputri akan bertemu dengan Prabowo Subianto.
Namun, hal itu belum dijelaskan secara pasti kapan pertemuan dua pimpinan partai itu akan berlangsung.
"Insya Allah (Megawati bertemu Prabowo)," kata Puan kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (28/3).
Lalu, saat disinggung apakah momen 2019 akan terjadi, dimana Presiden Joko Widodo (Jokowi) merangkul Prabowo untuk masuk dalam kabinet kerjanya. Puan tidak menjawab secara gamblang akan hal itu.
"(Akan seperti 2019, ketika Jokowi ajak Prabowo gabung) Iya enggak ya?," ujarnya.