Diminta DPP Golkar cari koalisi, Dedi Mulyadi bakal temui PDIP
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi akan mengunjungi PDI Perjuangan sebagai tindak lanjut penugasan DPP Golkar agar Dedi membangun mitra koalisi untuk Pilgub Jabar.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi akan mengunjungi PDI Perjuangan sebagai tindak lanjut penugasan DPP Golkar agar Dedi membangun mitra koalisi untuk Pilgub Jabar.
"Sebagai tindak lanjut dari penugasan DPP, partai yang pertama akan saya kunjungi adalah PDI Perjuangan, lalu Hanura dan selanjutnya partai lain," ujar Dedi di Purwakarta, Selasa (3/10).
Seperti diketahui, pada rapat pleno DPP Golkar Senin (2/10) kemarin. Dedi ditugaskan untuk membangun dan mencari mitra koalisi termasuk mencari wakil.
Golkar dan PDIP sudah membangun komunikasi politik terutama di Jabar dalam kaitannya untuk pemenangan pilkada bupati dan walikota serentak 2018. Untuk Pilgub Jabar, komunikasi politik di antara keduanya akan semakin diintensifkan.
"PDIP itu sangat pahami karakter saya, baik karakter ideologi maupun secara personal. Secara ideologi, di Purwakarta sebagai bupati saya menjabarkan gagasan Bung Karno dalam tataran kebijakan teknis dan realistis. Di Golkar saya ajarkan intisari Marhaenisme," imbuh Dedi.
Hanya saja, ditanya soal wakilnya dari PDIP, Dedi enggan menentukan wakilnya sendiri. Ia memilih untuk menunggu instruksi partai dibanding mendikte partai untuk wakilnya. PDIP sendiri memiliki kader dengan survei popularitas yang cukup baik, seperti Rieke Diah Pitaloka, Puti Soekarnoputri hingga TB Hasanuddin.
"Enggak baik masa bertamu milih-milih menu. Saya dikasihnya saja. Yang penting mitra koalisinya dulu, setelah itu baru wakilnya," kata Dedi.
Untuk membangun mitra koalisi, dia optimistis bisa membangun mitra koalisi sebelum pergantian tahun. Menurutnya, itu cukup realistis apalagi hubungannya dengan PDIP sudah terjalin dengan baik.
"Secepatnya terwujud, dengan PDIP dan Hanura kan sudah sohiban saya mah," ujar dia.
Sementara itu, rekomendasi DPP Golkar untuk Dedi sendiri belum keluar. Alih-alih memberi rekomendasi, DPP Golkar malah menugaskan Dedi untuk membangun mitra koalisi tanpa jaminan rekomendasi dipegang.
"Itu bagian tes untuk saya, sejauh mana saya sungguh-sungguh mencalonkan diri sebagai gubernur. Kalau bisa wujudkan berarti sungguh-sungguh. Saya optimistis bisa," katanya.
Disinggung soal pindah partai karena ketidakjelasan DPP Golkar memberi rekomendasi, Dedi belum memikirkannya. "Tidak kepikir itu. Berjalan saja ikut indung suku, nanti juga ketemu jalannya," ujar Dedi.