Din Syamsuddin berpesan timses Jokowi dan Prabowo jangan 'jorjoran' lampaui batas
Din menyampaikan dirinya prihatin dengan perkembangan politik nasional yang banyak menampilkan pertentangan melalui media sosial.
Presiden Konferensi Agama-Agama Se-Asia untuk Kerjasama Perdamaian Din Syamsuddin mengatakan para tim sukses dari kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden pada periode kampanye Pilpres 2019 untuk tidak melampaui batas saat berkampanye dalam menjaga perdamaian.
"Kami pesankan ke pendukung dan tim sukses masing-masing kubu, jangan 'jorjoran' melampaui batas. Marilah Pilpres, sebagai agenda demokrasi ini, yang kita maksudkan sebagai cara beradab untuk menghindari ketidakberadaban," kata Din di Jakarta pada Selasa.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Ma'ruf Amin berharap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka melanjutkan Inpres Jalan Daerah? (Inpres Jalan Daerah) ini komitmen pemerintah mudah-mudahan ini dilanjutkan terus nanti oleh pemerintah yang akan datang. Komitmen ini, sebab ini kan pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan yang merata, tidak hanya di pusat-pusat tapi juga di daerah-daerah," ujar dia, dikutip dari Antara.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
Dia menyampaikan dirinya prihatin dengan perkembangan politik nasional yang banyak menampilkan pertentangan melalui media sosial. Din yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI Pusat menilai banyak sebaran ujaran kebencian dan gesekan di lapangan yang terjadi dalam pemilihan umum.
Dia juga mengusulkan agar para pasangan capres dan cawapres untuk menjadi penengah ditengah perbedaan pilihan politik. "Terutama timses di tingkat pusat dan media terutama, menjadi kekuatan penengah," kata Din.
Din telah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka untuk menjelaskan pengunduran dirinya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban.
Dia mengatakan untuk merajut kebersamaan dan merawat kemajemukan diperlukan tokoh yang netral dari tarik menarik kepentingan politik.
Baca juga:
Timses Jokowi: Buruh itu jangan mau dipolitisasi
Timses Jokowi sindir OK OCE: Di Jakarta pengusaha bangkrut, masa mau dinasionalkan
Timses Jokowi soal Yenny Wahid: Kalau mendukung, kita masukkan tim
Libatkan kepala daerah, Koalisi Jokowi bisa tarik suara pemilih
Timses pastikan Ma'ruf Amin tak pakai masjid untuk kampanye
Menangkan Prabowo di Jabar, tim pemenangan pilih kampanye senyap