Disebut TB Hasanuddin melemah, ini reaksi tim Ridwan Kamil dan Deddy Mizwar
Calon Gubernur Jabar nomor urut dua, TB Hasanuddin sebelumnya mengatakan bahwa pasangan calon yang lain tidak sesiap dirinya, baik dari kekompakan partai maupun secara finansial.
Ketua tim pemenangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Saan Mustofa menegaskan kondisi partai koalisi makin kuat. Sementara untuk anggaran saksi, pihaknya masih dalam perundingan.
Seperti diketahui, Calon Gubernur Jabar nomor urut dua, TB Hasanuddin sebelumnya mengatakan bahwa pasangan calon yang lain tidak sesiap dirinya, baik dari kekompakan partai maupun secara finansial.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
Menanggapi hal itu, Saan Mustofa menyebut apa yang disampaikan TB Hasanuddin tidak berdasar. Pasalnya, stabilitas partai koalisi dan paslon sudah sangat baik, apalagi menghadapi masa pencoblosan pada 27 Juni mendatang.
"Tidak ada friksi apapun di tubuh koalisi NasDem, PKB, PPP dan Hanura. Apa yang disinyalir pak TB tidak mendasar," kata Saan saat dihubungi, Selasa (5/6).
Ia menjelaskan, seluruh partai koalisi sudah satu visi untuk kompak mengedepankan kepentingan masyarakat Jabar.
Saan menjelaskan jangan melihat di permukaan saja, memang pasangan Emil-Uu jarang tampil bersama karena sudah dibagi tugas, mengingat cakupan kampanye Jawa Barat itu sangat luas.
Terkait alokasi anggaran untuk saksi, ia mengaku sedang dibahas oleh partai koalisi. Namun, bukan serta merta hal itu dinilai bahwa pihaknya belum siap.
"Ada 75 ribu TPS, anggaran memang kita rundingkan karena pada dasarnya semangat gotong royong kita ke depankan," terangnya.
Tim Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi ogah tanggapi
Sementara itu, Ketua Tim pemenangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi, Irfan Suryanegara tidak mau menanggapi pernyataan dari TB Hasanuddin tersebut.
Irfan menjelaskan, meski tak rinci, pasangan yang diusungnya sudah mendapatkan indikator kemenangan di Pilgub Jabar. Salah satu indikatornya adalah hasil survei dari berbagai lembaga yang menempatkan Deddy Mizwar-Dedi Mizwar di urutan teratas.
"Saya enggak mau menanggapi pak TB, saya hanya ingin sampaikan bahwa koalisi sedang happy-happynya karena sudah mengetahui indikator kemenangan," kata Irfan saat dihubungi terpisah.
Lebih lanjut, Irfan menyatakan bahwa soal kebutuhan jumlah dan anggaran saksi untuk ditugaskan saat masa pencoblosan sudah selesai dibahas.
Partai Demokrat sendiri sudah menyiapkan 81 ribu saksi untuk ditempatkan di tiap kelurahan dan kecamatan. Partai Golkar pun sudah punya angka saksi sendiri.
"Kami ini dua partai yang besar, pernah jadi pemenang di Jawa Barat. Kami mengadakan pelatihan persaksian. Jadi kalau masalah saksi, untuk pasangan nomor urut empat ya sudah selesai, termasuk anggarannya," terangnya.
Seperti diketahui, Calon Gubernur Jabar nomor urut dua, TB Hasanuddin sebelumnya mengatakan bahwa pasangan calon yang lain tidak sesiap dirinya, baik dari kekompakan partai maupun secara finansial.
TB Hasanuddin mengatakan hal itu usai acara rapat Konsolidasi dan koordinasi pemenangan PDI Perjuangan Jabar di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu (3/6).
TB menyebut pergerakan pasangan lain mulai melemah di bulan Ramadan. Sedangkan dirinya semakin tancap gas. Sementara dirinya diklaim lebih siap, terlebih anggaran untuk saksi pun sudah ada sebesar Rp 5 miliar.
"Situasi kompetitor pasangan nomor 1 (Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum), 3 (Sudrajat-Syaikhu) dan 4 (Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi) jarang turun ke lapangan ada juga friksi di internal," kata TB Hasanuddin.
Baca juga:
Kunjungi Ponpes Al Falah Nagreg, Ridwan Kamil diminta perluas program Syiar Islam
Dedi Mulyadi: Politik itu bangun interaksi sosial dengan masyarakat
Di depan Dedi Mulyadi, warga Bandung ini keluhkan sulitnya lahan makam
Tren survei naik, Aher klaim kemenangan Asyik sudah di depan mata
Hari pencoblosan kian dekat, TB Hasanuddin klaim lebih siap tempur
Anton Charliyan klaim belum terdaftar di DPT Pilgub Jabar