Diserang kanan kiri, PDIP tetap pede menang pemilu
"Wajar-wajar saja di tahun politik. Masyarakat sudah memahami dan cerdas," kata Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga.
Setelah memutuskan Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres, kubu PDIP tak henti-hentinya mendapat serangan dari lawan politik. Kendati begitu, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri ini tetap percaya diri bisa menang Pemilu 2014.
Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga menilai wajar di tahun politik banyak pihak saling serang dan menjatuhkan. Dia pun memahami kondisi politik yang ada saat ini.
"Wajar-wajar saja di tahun politik. Masyarakat sudah memahami dan cerdas, memahami realitas politik yang ada," ujar Eriko kepada merdeka.com, Kamis (3/4).
Menurut dia, serangan terhadap PDIP tidak berdampak bagi targetnya di Pemilu legislatif yang akan digelar 9 April nanti. Sesuai rakernas PDIP, kata dia, pihaknya memiliki target 27,02 persen perolehan suara legislatif.
"Target kita 27,02 persen untuk pileg sesuai hasil keputusan Rakernas 3 di Ancol," imbuhnya.
Dia menjelaskan, cara untuk meraih target suara yang terbilang tinggi itu salah satunya mendekatkan diri ke masyarakat. Dengan begitu, lanjut dia, rakyat akan mengenal lebih dekat siapa calon legislatifnya yang akan dipilih nanti.
"Tentu untuk mencapai dengan cara semua kader bergerak dengan support dari seluruh caleg di wilayah masing-masing dengan blusukan, bersosialisasi di tengah-tengah masyarakat yang akan diwakili," pungkasnya.
Diketahui, Partai Gerindra salah satu partai yang paling sering menyerang PDIP maupun tokohnya seperti Megawati dan Jokowi. Salah satunya tentang puisi dan sajak Prabowo dengan Fadli Zon yang menyindir Mega dan Jokowi.
Baca juga:
'Puisi dan sajak Fadli Zon ibarat dakwah kebencian'
Megawati: PDIP tak punya media, wong ndak punya duit
Nanti malam, Jokowi sowan ke rumah Iwan Fals
Megawati curiga ada 'serangan fajar' untuk gembosi suara PDIP
Tak bisa hadir kampanye, Jokowi titip salam untuk warga Buleleng
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.