Djarot jamin hanya satu atau dua kader PDIP yang ikut Boy Sadikin
Djarot jamin hanya satu atau dua kader PDIP yang ikut Boy Sadikin. Dengan keluarnya Boy Sadikin dari partai bantai bermoncong putih, Djarot menilai tak akan mengganggu suara PDIP di Jakarta. Malah menurut dia, kader tingkat partai di bawah semakin solid mendukung Ahok-Djarot.
Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat merasa yakin keluarnya Boy Sadikin dari PDIP tak berdampak signifikan pada dukungan Ahok-Djarot di Pilgub DKI 2017. Dia bahkan menjamin, Boy tak akan bawa gerbong dari PDIP, hanya satu atau dua orang saja.
"Ya enggak papa, kalau seperti itu otomatis dicoret dan dia bukan anggota PDIP, selesai. Dan itu juga cuma berapa orang, 1 atau 2 orang (pembelot) nggak masalah biarin aja," ujar Djarot di Mall Puri Indah, Jakarta Barat, Minggu (4/12).
"Enggak (mengganggu kesolidan PDIP), sama sekali enggak," sambungnya.
Dengan keluarnya Boy Sadikin dari partai bantai bermoncong putih, Djarot menilai tak akan mengganggu suara PDIP di Jakarta. Malah menurut dia, kader tingkat partai di bawah semakin solid mendukung Ahok-Djarot.
"Enggak apa-apa, it's oke, malah tambah semangat. Karena kalau ada yang satu dua orang kecewa nggak apa-apa," tegasnya.
Dalam pemberhentian Boy Sadikin, Djarot menegaskan kalau kader atau simpatisan tidak perlu menunggu surat balasan dari ketua umum.
"Kan dia udah mengundurkan diri, otomatis. Berarti nggak usah (dapat surat pemberhentian)," pungkasnya.
Baca juga:
Djarot diserbu pengunjung mall Puri Indah
Djarot ingatkan pasangan pengantin cukup punya anak dua
Pengakuan kader PDIP membelot dari titah Megawati
Boy Sadikin bantah bawa gerbong PDIP membelot dukung Anies
Sedih Boy Sadikin mundur, kader PDIP ini sebut 'kita terpecah-belah'
Deg-degan saat menyuapi Sandiaga Uno
Ketika Agus-Sylvi blusukan ke 'kandang' Ahok
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan PDRI dibentuk? Walaupun secara resmi radiogram Presiden Soekarno belum diterima, tanggal 22 Desember 1948, sesuai dengan konsep yang telah disiapkan, dalam rapat tersebut diputuskan untuk membentuk Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI), dengan susunan sebagai berikut:
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.