Djarot kembali ditolak saat kampanye, kali ini di Cipinang
Djarot kembali ditolak saat kampanye, kali ini di Cipinang. Mendapat penolakan, Djarot pun mengambil pengeras suara yang dibawa pendukungnya. Dia mengatakan, tujuan kedatangannya membawa niat baik. Djarot meminta semua pihak tidak terprovokasi.
Calon Wakil Gubernur nomor urut 2, Djarot Saiful Hidayat kembali melakukan kegiatan kampanye di Kelurahan Cipinang, Kecamatan Pulo Gadung sore ini. Namun, kampanye Djarot akhirnya terhenti di tengah jalan karena ada puluhan orang yang menolaknya datang.
Awalnya kampanye berjalan tertib dan kondusif. Djarot terlihat menyapa warga dan bersalaman. Warga Cipinang menyambut Djarot dengan antusias. Tak sedikit yang mengajaknya bersalaman dan selfie.
Djarot sesekali menanyakan kondisi warga di kawasan tersebut. Sekitar 500 meter berjalan, Djarot dan rombongan diadang puluhan warga. Mereka menolak kehadiran Djarot di Kelurahan Cipinang. Puluhan orang itu meneriaki Djarot agar mundur.
"Mundur, mundur. Siapa bilang kita saudara, saudara darimana," teriak puluhan warga tersebut.
Puluhan orang itu juga menyinggung kasus penistaan agama yang dilakukan pasangannya Basuki T Purnama (Ahok). Polisi dengan sigap membentuk barikade agar tidak terjadi bentrokan.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
Djarot ditolak di Cipinang ©2016 Merdeka.com/raynald
Mendapat penolakan, Djarot pun mengambil pengeras suara yang dibawa pendukungnya. Dia mengatakan, tujuan kedatangannya membawa niat baik. Djarot meminta semua pihak tidak terprovokasi.
"Saya datang ke sini dengan niat baik. Kalian tidak boleh terprovokasi. Djarot tetap senyum demi kebaikan kita juga dengan cara baik-baik enggak perlu teriak-teriak. Silakan Pak Polisi berunding dengan mereka," ucapnya.
Pendukung Djarot pun tak tinggal diam. Mereka memaksa puluhan orang itu membuka jalan. Sahut-sahutan kedua kubu pun terjadi. Puluhan warga melantunkan salawat, sementara pendukung Djarot menyanyikan lagu Garuda Pancasila.
Puluhan orang tersebut tak terima Djarot dan rombongan tidak bersedia mundur. Aksi dorong-dorongan antara sekelompok orang itu dengan polisi plus pendukung Djarot pun terjadi.
Seorang warga, Iman (46) mengaku tidak pernah mengenal puluhan warga tersebut. Iman mengungkapkan, mereka bukan warga Kelurahan Cipinang. Dia pun meminta polisi untuk membubarkan aksi puluhan warga itu karena mengganggu ketertiban.
"Saya ngontrak di sekitar sini sudah lama. Enggak pernah ngeliat muka-muka mereka. Kebanyakan di sini pedagang dan sudah lama, di sini cinta damai," ujar Iman kepada merdeka.com.
Mantan Wali kota Blitar itu akhirnya diberi jalan oleh puluhan orang tersebut. Tentunya dengan pengawalan ketat dari kepolisian. Djarot langsung dievakuasi oleh polisi dan sebagian pendukungnya menggunakan mobil.