Djarot ngaku sejak pukul 10 pagi sudah tahu bakal ditunjuk PDIP
Djarot ngaku sejak pukul 10 pagi sudah tahu bakal ditunjuk PDIP. Djarot mengaku sudah mendapat sinyal. Sinyal itu saat dirinya diminta untuk ikut sekolah partai calon kepala daerah PDIP.
Djarot Saiful Hidayat mengaku sejak pukul 10.00 WIB kemarin sudah tahu bahwa dirinya dan Ahok adalah pasangan yang akan diusung PDIP di Pilgub DKI. Djarot mengaku diberitahu oleh Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga.
"Saya kaget. Saya diberitahu itu kemarin. Saya di kantor di Balai Kota DKI. Ditelepon oleh teman di Bali yang didampingi (Mega), Saya sebut saja namanya Eriko. Kata dia selamat ya mas ya," ujar Djarot bercerita kepada wartawan di Balai Kota DKI, Rabu (21/9).
Djarot mengaku saat itu dirinya sebenarnya hanya ingin bertanya kepada Eriko kapan Ketum Megawati pulang ke Jakarta. Namun yang terjadi dirinya malah dimarahi oleh Eriko.
"Terus dimarahin sama Pak Eriko, kok tanyanya itu. Tanya dong siapa yang dipilih. Jadi itu," ujar Djarot.
Sebelum diberitahu bahwa partai merekomendasikan dirinya berpasangan dengan Ahok, Djarot mengaku sudah mendapat sinyal. Sinyal itu saat dirinya diminta untuk ikut sekolah partai calon kepala daerah PDIP.
"Terus terasanya, kan terasa toh. Ketika ditugaskan ikut sekolah partai. Merasa ada sinyal. Karena ikut sekolah partai belum tentu loh dipilih, ada beberapa yang kita coret. Itu sinyal kuat di situ," imbuhnya.