Djarot pesimis dicalonkan PDIP jadi cagub DKI
Proses yang harus dilalui masing-masing bakal calon berujung pada restu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Sebanyak 33 orang bakal calon gubernur DKI yang mendaftar melalui PDIP, akan diseleksi menjadi hanya 5 orang. Setelah itu barulah seluruh calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP diharuskan mengikuti semacam pelatihan. Dalam sekolah tersebut akan dipaparkan materi menyoal seputar reformasi birokrasi. Setelah semua proses dijalani, hasil penjaringan akan disodorkan ke petinggi PDIP.
Kepala Bidang Organisasi dan Pengkaderan DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat tidak dapat memastikan dirinya bakal terpilih sebagai calon gubernur yang diusung PDIP. Mengingat proses yang harus dilalui masing-masing bakal calon berujung pada restu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
"Assessment itu kan peraturan partai berlaku di seluruh Indonesia dan sudah berjalan. Siapapun mendaftar dari eksternal harus ikuti. Aku saja belum tentu dicalonkan. Lihat gimana dinamika berkembang. Semua masih berpotensi," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (12/5).
Djarot menjelaskan, dia tidak perlu lagi melakukan proses uji kelayakan yang dilakukan DPD PDIP DKI Jakarta. Mengingat ujian serupa sudah pernah diikutinya sebelum menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Saya ini kan untuk assessment tes, psikotes sudah. Sudah setahun lalu dan kemudian eksternal harus psikotes dan wawancara. Saya kan internal jadi diskusi saja," tutup Djarot.
Baca juga:
Jika koalisi dengan PDIP, 3 kandidat Gerindra diajukan jadi cawagub
Ingin ulang kesuksesan Pilgub 2012, Gerindra mulai getol dekati PDIP
PKS rayu PDIP bangun koalisi merah putih di Pilgub DKI
Risma berpeluang dijagokan PDIP, 33 pendaftar bakal jadi korban PHP
Sekjen PDIP: Risma bisa jadi cagub atas kehendak masyarakat DKI
PDIP sebut peluang boyong Risma ke Jakarta masih 50-50