Djarot: Saya 99 persen tak percaya survei LSI dan lembaga lain
Pasangan petahana ini akan terus bekerja keras untuk memenangkan Pilgub DKI sekaligus membuktikan bahwa hasil survei LSI dan lembaga lainnya salah. Djarot mengaku lebih percaya kerja keras daripada hasil survei.
Usai ditetapkan tersangka dugaan penistaan agama oleh Bareskrim Polri, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melansir data yang menggambarkan tergerusnya elektabilitas pasangan cagub dan cawagub DKI no urut dua, Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Syaiful Hidayat. Berdasarkan data yang dimiliki LSI, sebelum ditetapkan sebagai tersangka, elektabilitas Ahok berada di 24,6 persen. Sedangkan setelah ditetapkan sebagai tersangka penistaan agama, elektabilitas Ahok anjlok hingga berada di angka 10,6 persen.
Kasus yang menjerat Ahok justru berdampak positif bagi rival Ahok. Elektabilitas pasangan Anies-Sandi saat ini memimpin dengan 31,90 persen. Disusul Agus-Sylvi 30,90 persen. Sedangkan sisanya yaitu sebesar 26,60 persen masuk dalam kategori swing voters atau belum menentukan pilihan.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kenapa Kapolri dan Panglima TNI meninjau SUGBK? “Kami ingin memastikan serangkaian kesiapan pengamanan khususnya terkait dengan kegiatan puncak yang dilaksanakan besok sore ini betul-betul bisa terselenggara dengan baik,” tutur Sigit.
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
Calon wakil gubernur DKI nomor urut dua, Djarot Saiful Hidayat menutup mata dengan hasil survei LSI. "Saya dengan survei LSI itu, 99 persen itu tidak percaya," ujar Djarot di Hotel Dafam, Jakarta Timur, Sabtu (19/11).
Pasangan petahana ini akan terus bekerja keras untuk memenangkan Pilgub DKI sekaligus membuktikan bahwa hasil survei LSI dan lembaga lainnya salah.
"Karena saya tidak percaya sama LSI, maka kami akan kerja keras untuk buktikan. (Lembaga survei lain), sama saya juga tidak percaya," ucap politikus PDIP ini.
Dia meyakini warga DKI Jakarta cukup cerdas dalam memilih pemimpinnya. Tidak hanya melihat hasil yang dilansir lembaga survei. Djarot mengaku lebih percaya kerja keras daripada hasil survei.
"Saya percaya kalau kita krja keras. Rakyat Jakarta juga cerdas bisa memilih dengan hati nuraninya. Saya bukannya tidak percaya, tapi saya lebih percaya dengan kerja keras," ucapnya.
Baca juga:
Ini alasan elektabilitas Ahok merosot dari 59,3 % hingga 10,6 %
LSI sebut Ahok ditinggalkan pendukung karena kasus penistaan agama
Jadi tersangka, elektabilitas Ahok terjun bebas 10,6 persen