Djarot sebut serangan kader PDIP ke Ahok sebagai dinamika demokrasi
Ahok mengklaim hubungan PDIP dengan Ahok baik-baik saja.
Calon incumbent Basuki Tjahaja Purnama memastikan bakal maju secara independen dalam Pilgub DKI tahun depan. Ternyata keputusan itu menuai reaksi hingga kritik tajam dari sejumlah politisi. Kader PDIP misalnya, mereka saat ini tengah intens berkicau atas sikap Ahok.
Prasetyo Edi Marsudi, kader yang juga menjabat sebagai Ketua DPRD DKI, menyebut sikap Ahok dapat menimbulkan deparpolisasi. Kemudian, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pareira melontarkan pernyataan senada, dengan menilai berusaha merusak tatanan PDIP karena sempat mendesak diberi keputusan soal pengusungannya.
Selain berpisah jalan, hubungan PDIP dan Ahok diduga mengalami kerenggangan meskipun berulang kali Ahok membantahnya. Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Organisasi dan Pengkaderan Djarot Saiful Hidayat membantah bila hubungan Ahok dan partainya tengah memanas.
Beda pendapat antar koleganya dan Ahok dinilai Djarot adalah dinamika politik semata. Sehingga, dia mengklaim hubungan Ahok dengan partai berlambang banteng moncong putih ini tetap baik.
"Baik, baik-baik saja kita. Ya biar saja itu kan dinamika demokrasi," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Minggu (13/3).
Karena merupakan hal yang wajar dalam berpolitik, Djarot pun tetap meminta semua pihak bersikap fair, bijak menyikapi perbedaan dan tidak berburuk sangka satu dengan yang lain.
"Tapi saya minta ini disikapi dengan bijak. Janganlah kemudian suuzon ya," pungkas mantan wali kota Blitar ini.
Baca juga:
Membandingkan visi misi Ahok dan penantangnya atasi macet di Jakarta
Ahok siap tampung duit pengusaha buat jadi penguasa Jakarta
Ahok soal surat edaran PDIP: Saya teman baik sama mereka
Ahok senang Yusril punya wacana gubernur dan DPRD di DKI dihapus
Isu pemimpin Islam dan non-Islam masih laku di Pilgub DKI 2017?
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Siapa yang ditunjuk sebagai ketua tim pemenangan pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.