Djoko Santoso: Kalau Pilpres pecah, yang senang 'VOC' baru
VOC sendiri adalah Vereenogde Oostindische Compagnie, perusahaan Belanda pelaku penjajahan di Indonesia di masa lalu. Saat ditanya tentang penjajahan baru, Djoko menyebutkan bahwa kekayaan Indonesia dari pertambangan, kelapa sawit sudah menjadi milik orang asing. Apalagi dengan kondisi dolar yang sudah Rp 15 ribu.
Ketua Tim Kampanye Prabowo Subianto-Sandiaga S Uno, Djoko Santoso mengatakan kalau Pilpres kisruh dan terpecah yang senang 'VOC baru'. VOC sendiri adalah Vereenogde Oostindische Compagnie, perusahaan Belanda pelaku penjajahan di Indonesia di masa lalu.
"Ini bukan sekadar Pilpres tapi adalah menyelamatkan negara. Kita dalam Pilpres tidak boleh terpecah, nanti yang ketawa dan senang VOC baru tadi itu," kata Djoko Santoso usai bertemu ribuan purnawirawan dan warakawuri di Griya Bina Lawang Kabupaten Malang, Selasa (24/10)
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Saat ditanya tentang penjajahan baru, Djoko menyebutkan bahwa kekayaan Indonesia dari pertambangan, kelapa sawit sudah menjadi milik orang asing. Apalagi dengan kondisi dolar yang sudah Rp 15 ribu yang harus diwaspadai.
Menurutnya, semua itu terjadi akibat pemimpin bangsa yang salah urus, sehingga utangnya sangat tinggi. Ditambah lagi, narang-barang kebutuhan masyarakat terus naik dan menyusahkan masyarakat.
Djoko mengatakan, para purnawirawan TNI dan warakawuri memiliki kesadaran dan terpanggil setelah melihat kondisi bangsa saat ini. Mereka pun sadar dengan sendirinya atas panggilan tersebut.
"Itu sebenarnya kesadaran sendiri, mereka lebih tahu bagaimana situasi bangsa, kondisi bangsa, hambatan dan tantangan bangsa dari masyarakat kebanyakan," katanya.
Djoko juga menyebut, jumlah purnawirawan TNI tidak begitu besar dibandingkan jumlah kelompok masyarakat kebanyakan. Tetapi mereka memiliki potensi besar yang harus diperhatikan dan dirawat.
"Purnawirawan itu punya anak, istri, purnawirawan juga masih punya pengaruh di sekelilingnya. Pernah jadi Babinsa dan lainsebagainya, yang pasti ada pengikutnya," kata Djoko sesumbar.
Baca juga:
Tim Jokowi sebut survei LSI bukti strategi hoaks kubu Prabowo gagal
Kritik pemimpin, Djoko Santoso sebut jangan ada istilah tidak impor tak makan
LSI sebut hoaks Ratna Sarumpaet bakal terus rugikan Prabowo jika polisi seret timses
Presiden PKS bantah lebih pentingkan Sandi dan setengah hati dukung Prabowo
Gerindra pastikan Ahmad Dhani tetap jurkamnas meski telah jadi tersangka
Gerindra tak masalah PKS instruksikan kader kampanyekan Sandiaga
Sandi klaim rakyat suka jika Prabowo pakai baju warna coklat atau putih