Doli Kurnia disanksi, GMPG sebut DPP Golkar dipimpin 'orang primitif'
Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menyesalkan pemberian sanksi oleh DPP Partai Golkar terhadap koordinatornya Ahmad Doli Kurnia yang belakangan gencar menyuarakan kampanye Gerakan Golkar Bersih.
Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) menyesalkan pemberian sanksi oleh DPP Partai Golkar terhadap koordinatornya Ahmad Doli Kurnia yang belakangan gencar menyuarakan kampanye Gerakan Golkar Bersih.
"Sikap yang ditunjukkan DPP itu menunjukkan bahwa Golkar saat ini dipimpin oleh orang-orang primitif dalam kehidupan politik dan berdemokrasi. Mereka masih memberlakukan pengelolaan partai politik dengan cara kuno, dan menganggap partai politik itu seakan milik pribadi, kelompok, bahkan perusahaan," ujar anggota GMPG Syamsul Rizal di Jakarta, Senin (28/8) seperti dikutip Antara.
Sebelumnya DPP Partai Golkar memberikan surat peringatan kepada salah satu kadernya Ahmad Doli Kurnia yang merupakan koordinator GMPG dan salah satu pemrakarsa Gerakan Golkar Bersih.
Dalam kegiatannya bersama GMPG di Gerakan Golkar Bersih, Doli dan rekan-rekannya mendesak Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto yang ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi proyek KTP elektronik oleh KPK agar mundur dari jabatannya.
Hal ini memicu pemberian sanksi terhadap Doli. Dia dianggap melenceng dan apa yang dilakukannya dinilai tidak dalam rangka membangun partai.
Syamsul Rizal menekankan sikap pimpinan Golkar memberikan sanksi bagi Doli, seolah menganggap partai diisi oleh atasan dan bawahan. Padahal, kata dia, dalam kehidupan politik dan demokrasi modern saat ini, partai politik adalah lembaga milik publik, dan besar kecilnya partai itu ditentukan sejauh mana pimpinan partai bisa berinteraksi, berdialektika, berdialog, serta mengagregasi kepentingan setiap anggotanya dan masyarakat.
"Pimpinan Golkar saat ini sedang mengembangkan bentuk kekuasaan absolut dalam tubuh partai. Mereka sangat takut dengan kritik dan meresponsnya dengan gaya tangan besi, seperti tak mengenal demokrasi," ujar Syamsul.
Kehilangan kecerdasan Dia mengatakan, bila dilihat dari isi surat peringatan yang ditujukan kepada Doli, pimpinan Golkar saat ini seperti kehilangan kecerdasan dalam memahami dan melakukan pengelolaan organisasi.
Surat itu ditujukan kepada Ahmad Doli Kurnia dalam kapasitasnya sebagai seorang anggota, dan peringatan itu diterbitkan karena menganggap Doli tidak menaati kebijakan DPP Partai Golkar khususnya hasil pleno.
"Ini yang tidak nyambung. Sebagai anggota, kewajiban dan tanggung jawabnya adalah taat kepada AD-ART dan seluruh keputusan partai. Apa yang GMPG lakukan selama ini adalah justru dalam rangka menegakkan konstitusi dan seluruh keputusan tertinggi partai, di mana salah satu keputusan penting partai yang kami perjuangkan adalah Keputusan Munaslub 2016 yang menempatkan Golkar harus menjadi garda terdepan untuk ikut melakukan pemberantasan korupsi," tegas dia.
Anggota GMPG lainnya, Misbach Shoim Haris menyatakan, apa yang dilakukan GMPG sesungguhnya menyelamatkan partai dari orang-orang yang mengingkari keputusan partai dan hanya berlindung serta memanfaatkan partai untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya.
Dia menilai Partai Golkar saat ini dalam kondisi babak belur, citranya sangat buruk, dan elektabikitasnya terus menurun, karena dicap sebagai partai pro korupsi.
"Golkar saat ini dipimpin oleh orang-orang yang kehilangan akal sehat dan budaya malu. Tindakannya selalu bertentangan dengan pandangan mayoritas publik," sesal Misbach.
Dia menegaskan saat ini pemerintahan Jokowi-JK dan publik sedang menggalakkan gerakan anti dan pemberantasan korupsi, namun pimpinan Golkar malah melindungi dan membela tersangka korupsi serta memberikan peringatan dan ancaman sanksi kepada kader yang mendukung pemberantasan korupsi.
"Atas dasar itu, demi bebas dan bersihnya Indonesia dari korupsi, demi tegaknya demokrasi dan demi tidak ada lagi orang-orang yang sok kuasa mengembangkan absolutisme dalam kehidupan politik, berbangsa bernegara kita, maka kami menyatakan lawan terhadap kedzhaliman yang dilakukan DPP Partai Golkar saat ini," jelas Misbach.
Baca juga:
Sudah beri teguran, Golkar akan beri sanksi ketua GMPG Doli Kurnia
Manuver dan tudingan GMPG sudutkan Setya Novanto
Idrus sebut tudingan GMPG Setnov bertemu Ketua MA adalah fitnah
Wasekjen Golkar minta Ketua GMPG tak asal bicara
GMPG mengklaim 17 nama dalam 'Golkar Bersih' ingin Setnov diganti
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.