Dorongan islah untuk Golkar menguat
Kedua belah pihak yang berseteru diharapkan dapat menurunkan keangkuhan diri.
Dorongan islah terus disuarakan para kader Partai Golkar yang tidak berkubu. Fungsionaris Partai Golkar, Taufiq Hidayat mengatakan polemik internal partai secepatnya harus di selesaikan. Menurutnya, kedua belah pihak yang berseteru diharapkan dapat menurunkan keangkuhan diri dan mengambil jalan islah (rekonsiliasi) sebagai jalan terbaik.
Menurut dia, islah dapat melahirkan persatuan. "Melihat perkembangan yang terjadi, saya berpandangan jalan rekonsiliasi adalah sangat baik, kalau berjalan efektif ini akan jalan cepat. Ini akan berdampak baik terhadap proses penyatuan," kata Taufiq kepada wartawan di Jakarta, Minggu (14/12).
Mantan Wakil Ketua Pansus RUU Pilkada itu mengatakan, meski ada jalan lain yang bisa ditempuh selain islah seperti upaya jalur hukum di pengadilan, jalan rekonsiliasi merupakan jalan terbaik untuk perbaikan dan penyatuan kekuatan internal partai.
"Jalan lain ada, menempuh jalur hukum, ini juga ada masalah waktu, dan yang tak dapat diprediksi hasilnya. Oleh karena itu saya mendorong jalan rekonsiliasi untuk kedua kubu," paparnya.
Topik pilihan: Munas Golkar Tandingan | Aburizal Bakrie | Agung Laksono
Taufiq juga mengatakan pihaknya sejauh ini tidak masuk dalam dua kubu baik Munas Bali maupun Munas Ancol. Menurut dia, ada keinginan yang kuat di internal partai, mayoritas kader ingin rekonsiliasi dan Partai Golkar dapat segera melakukan konsolidasi internal untuk menghadapi agenda pilkada di 245 daerah.
Islah bagi Taufiq juga memiliki tahapan yang harus ditempuh. Menurutnya tindakan mediasi dan komunikasi yang baik dapat dijalankan demi terealisasinya islah.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar memutuskan mengusung Gibran? Keputusan diambil dalam Rapimnas Golkar pada Sabtu (21/10).
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Siapa yang diusung oleh Partai Golkar sebagai Cawapres? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Dengan investigasi, mediasi, settlement. Bisa langsung ke tahap mediasi. Mediasi ini akan saya komunikasikan kedua belah pihak," tegasnya.
Sebelumnya, Politisi senior Golkar, Hajriyanto Y. Thohari juga menyarankan terjadinya islah di tubuh partai berlogo beringin tersebut. Sebab melalui islah pada gilirannya tidak ada pihak yang merasa terluka dan kembali bersatu saling memperkuat agenda partai.
Sebagaimana diketahui, saat ini telah terjadi dua kubu di internal Partai Golkar, Munas Partai Golkar di Bali yang dipimpin Aburizal Bakrie (Ical) dan Munas Partai Golkar di Ancol yang dipimpin Agung Laksono.
Baca juga:
38 DPD II Golkar di Jatim diancam pecat jika tak dukung Ical
Kepengurusan Golkar kubu Agung lebih 'gemuk' dari Ical
JK dukung Munas rekonsiliasi untuk damaikan dua kubu di Golkar
Balik arah dukung Perppu Pilkada, kubu Ical beri pembelaan lagi
Idrus sebut ada oknum tak ingin kepengurusan Golkar disahkan
Kubu Ical desak Kemenkum HAM segera sahkan pengurus Golkar