DPC Golkar se-Bali tolak Sudikerta jadi bakal Cawagub Bali
Tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB), Demokrat, NasDem dan Gerindra sepakat mengajukan paket Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta), untuk diusung maju Pilgub.
Tiga partai yang tergabung dalam Koalisi Rakyat Bali (KRB), Demokrat, NasDem dan Gerindra sepakat mengajukan paket Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta), untuk diusung maju Pilgub.
Hal ini membuat DPC Golkar se-Bali bereaksi. Mereka tak rela ketua DPD Golkar Bali sebagai bakal Cawagub dalam paket tersebut.
-
Kenapa PKB mendukung Wayan Koster di Pilgub Bali? Ketua DPW PKB, Bali Bambang Sutiyono mengatakan, akan patuh terhadap pilihan DPP PKB untuk mendukung Wayan Koster."Saya patuh terhadap DPP, tetapi tanda-tandanya ke Pak Wayan Koster," kata Bambang, saat ditemui di acara Sekolah Pemimpin Perubahan (SPP) PKB Wilayah III di Kuta, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (17/7).
-
Siapa yang mendapatkan dukungan dari PKB di Pilgub Bali? Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan dukungan kepada Wayan Koster selaku Ketua DPD Partai PDI Perjuangan sebagai calon gubernur Bali di Pilkada 2024.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Kapan Muktamar PKB di Bali diselenggarakan? Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Supratman Andi Agtas mengaku sudah menandatangani surat keputusan (SK) kepengurusan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dihasilkan dari Muktamar PKB di Bali pada 24-25 Agustus 2024.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Kapan Airlangga menyampaikan klaim dukungan Partai Golkar untuk Prabowo-Gibran? Hal itu disampaikan Airlangga dalam acara buka puasa bersama jajaran Partai Golkar dengan Prabowo-Gibran, di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (29/3).
Dalam rapat di gedung DPD Golkar, Denpasar, Rabu (22/11), DPC menginginkan I Ketut Sudikerta sebagai bakal Cagub.
Beringin Bali ini berupaya menepis keinginan Gerindra, NasDem dan Demokrat, yang dikabarkan telah mengusulkan nama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Dharma-Kerta).
Bukan itu saja, dalam rapat tersebut juga para Ketua DPD II sepakat dengan nama Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai bakal Cawagub mendampingi Sudikerta. Paket Kerta-Dharma dipandang lebih layak untuk diusung di Pilgub Bali 2018.
"Kami DPD II Partai Golkar se-Bali masih konsisten dengan mandat kami kepada Sudikerta. Apalagi DPP Partai Golkar juga sudah rekomendasikan Sudikerta sebagai calon gubernur. Jadi bagi kami, SGB harga mati," ujar Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Bangli Wayan Gunawan saat dihubungi.
Ia menyebut bahwa dari koreksi perkembangan politik di Bali, memungkinkan Golkar untuk mengusung calonnya sendiri.
"Padahal kondisi riil, kami bisa usung sendiri calon. Meski begitu, alangkah baiknya kita ajak partai lain berkoalisi," tegas Gunawan yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Bali.
Soal pendamping Sudikerta, diakuinya semula memang memberikan kesempatan kepada Sudikerta untuk menentukan. Namun melihat perkembangan saat ini, semua sepakat mendorong nama Rai Mantra.
Hal tak jauh berbeda juga dilontarkan ketua DPD II Partai Golkar lainnya usai rapat tersebut.
"Kami sudah deklarasikan Sudikerta sebagai Gubernur Bali. Ini mandat kami, sebetulnya tinggal dilaksanakan saja," tutur Ketua DPD II Partai Golkar Kabupaten Badung, Wayan Muntra.
(mdk/cob)