Airlangga Mundur, Golkar Bali Dukung Bahlil jadi Ketua Umum karena Alasan Ini
Terkait mundurnya Airlangga, Ketua DPD Golkar Bali Sugawa Korry pribadi tidak merasa kecewa justru memahami keputusan yang diambil.
Pucuk pimpinan Partai Golkar kini dijabat Plt usai Airlangga Hartarto menyatakan mundur sebagai ketua umum.
Namun demikian, Ketua DPD Partai Golkar Bali Nyoman Sugawa Korry mendukung Bahlil Lahadalia menjabat ketum menggantikan Airlangga. Golkar Bali melihat sosok Bahlil memiliki kapasitas dan pantas memimpin Golkar.
"Iya Pak Bahlil. (Pertimbangannya) kepemimpinan beliau, kapasitas beliau," kata dia, saat ditemui di Denpasar, Bali, Rabu (14/8).
Terkait mundurnya Airlangga, Sugawa Korry pribadi tidak merasa kecewa justru memahami keputusan yang diambil.
"Tidak (kecewa). Kita memaklumi keputusan Bapak Airlangga yang diambil kita memahami. Memaklumi karena beliau memikirkan kepentingan Golkar yang lebih besar dari kepentingan diri beliau itu kita maklumi. Kita tetap menaruh hormat kepada beliau sebagai orang yang berjuang di Golkar ini. Tapi kita tidak memasalahkan kenapa beliau mundur," ujarnya.
Seperti diketahui, nama Bahlil Lahadalia mengemuka sebagai kandidat kuat Ketua Umum Golkar setelah partai beringin itu mengukuhkan Agus Gumiwang Kartasasmita (AGK) sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar lewat rapat pleno yang digelar pada Selasa (13/8) malam.
Ketua Dewan Pembina Bappilu Golkar Idrus Marham mengklaim 34 DPD Golkar di sejumlah provinsi mendukung Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum, menggantikan Airlangga Hartarto.
Menurutnya, hal itu membuktikan bahwa Bahlil sangat didukung oleh akar rumput.
"Yang rilis kalau nggak salah suda 34. Yang lain itu nenyusul hanya masalah teknis," kata Idrus di kawasan Matraman, Jakarta Timur, Selasa (13/8).