DPD Demokrat Jateng Polisikan 14 Kader Hadiri KLB Deli Serdang
"Semua poin saja tidak memenuhi kriteria artinya tidak sah. Sedangkan ketua Majelis pak SBY tidak setuju, dan tidak tandatangan. Kami yang jelas dari DPP Demokrat Jateng tetap solid dukung AHY sebagai Ketua Umum Demokrat," ungkapnya.
DPD Partai Demokrat Jateng akan polisikan 14 orang yang mengatasnamakan kader Demokrat yang diberangkatkan ikut kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Sebab, sejauh ini, partai tidak mengizinkan kadernya untuk mendukung kongres yang diklaim sepihak ketua umum Kepala Staf Presidenan Moeldoko.
"Jadi untuk sah-nya KLB yang datang harus ketua DPC dan tidak bisa diwakilkan harus ada surat kuasa. Untuk 14 orang mengaku ketua DPC Demokrat tidak benar, jadi KLB tidak sah, kita siap polisikan mereka," kata Ketua DPD Demokrat Jawa Tengah, Rinto Subekti disela Rakorda di Semarang, Jumat (5/3).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Bagaimana Demokrat akan mendekati partai lain? Selain itu, dia menuturkan bahwa Demokrat membuka komunikasi dengan pihak manapun. Sehingga, ujarnya segala kemungkinan yang ada bakal dikaji secara mendalam.
-
Siapa yang memberi tugas khusus kepada Demokrat? Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Apa yang akan dilakukan Demokrat kedepan? Lebih lanjut, Herman menyatakan bukan tidak mungkin Demokrat ke depan akan membentuk poros baru atau bergabung dalam koalisi yang sudah ada. Segala kemunginan, ujar dia bisa saja terjadi.
-
Bagaimana Demokrat akan membantu kemenangan Prabowo? Kita harap nanti kalau Partai Demokrat sudah menyatakan secara resmi, itu juga akan tentu memberikan masukan-masukan melalui kader-kader atau putra putri terbaik untuk dipersatu di tim pemenangan," kata Budi.
-
Kapan Pemilu yang ingin dimenangkan Demokrat? Pembekalan bertujuan untuk memenangkan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Dia menyebut KLB itu tidak sah karena tidak memenuhi tiga syarat dalam AD/ART yakni 2/3 dari total DPD se indonesia, ke dua terkait kehadiran setengah dari jumlah Ketua DPC se-Indonesia, dan terakhir yakni tanda tangan dari ketua Majelis Tinggi.
"Semua poin saja tidak memenuhi kriteria artinya tidak sah. Sedangkan ketua Majelis pak SBY tidak setuju, dan tidak tandatangan. Kami yang jelas dari DPP Demokrat Jateng tetap solid dukung AHY sebagai Ketua Umum Demokrat," ungkapnya.
Pihaknya akan melakukan perlawanan terhadap pemerintah, dalam hal ini Kemenkumham apabila mengesahkan hasil KLB di Deli Serdang Sumatera Utara.
"Kami minta pemerintah khususnya Kemenkumham agar tidak mengesahkan kepengurusan KLB terpilih yang saat ini sedang berlangsung. Kami akan lakukan upaya segala cara demi setia kepada partai pak SBY," ungkap dia.
Baca juga:
Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang Siap Gandeng AHY
Jhoni Allen Sebut Pemilihan Moeldoko Jadi Ketum Demokrat sesuai AD ART dan Kuorum
Politikus Demokrat: Sosok Moeldoko Buat Aparat Tutup Mata dengan KLB di Deli Serdang?
AHY Sebut Moeldoko Selalu Ngelak Terlibat Kudeta, Kini Terang Benderang
AHY Sebut DPD-DPC di KLB Demokrat Bawa Surat Kuasa Palsu
AHY Minta Menkum HAM Tak Sahkan Hasil KLB Demokrat Tetapkan Moeldoko Ketum