DPD PDIP tak tahu alasan Megawati batal umumkan Cagub Jateng hari ini
DPD PDIP tak tahu alasan Megawati batal umumkan Cagub Jateng hari ini. Bambang Wuryanto, mengaku tidak tahu alasan pasti DPP PDIP menunda penetapan cagub dan cawagub untuk Pilgub Jateng. Ia hanya mengatakan, selain Jateng, Jabar juga batal diumumkan.
Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri batal mengumumkan nama calon Gubernur-Wakil Gubernur yang akan diusung dalam Pilgub Jateng pada hari ini, Kamis (4/1). Sebelumnya, pengumuman calon yang diusung partai berlambang banteng moncong putih tersebut dijadwalkan hari ini.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, mengaku tidak tahu alasan pasti DPP PDIP menunda penetapan cagub dan cawagub untuk Pilgub Jateng. Ia hanya mengatakan, selain Jateng, ada provinsi lain yang juga batal diumumkan calonnya oleh PDIP, yakni Jawa Barat (Jabar).
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana pengaruh Presiden Jokowi pada Pilkada Jateng? Peta kompetisi Pemilihan Gubernur Jawa Tengah berdasarkan temuan survei ini tampak masih cair. Semua kandidat masih berpeluang untuk saling mengungguli. Selain faktor popularitas calon, faktor Jokowi Effect, melalui tingkat kepuasan kepada presiden dapat berpengaruh," imbuh dia.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
-
Mengapa Megawati mendukung hak angket Pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Kenapa Megawati menunjuk Pramono Anung sebagai Cagub? Rano pun sempat menganalisi di balik keputusan Mega menunjuk Pramono yang menjabat sebagai Seskab di Kabinet Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Sebab, sebelum ada pengumuman bisik-bisik di PDIP yang mencuat nama Anies Baswedan dan Basuki T Purnama.
-
Apa tujuan utama hak angket Pemilu yang didukung Megawati? Menurut dia, penekanan dari hak angket yang akan digulirkan parpol pendukung pasangan calon nomor urut 1, Ganjar Pranowo-Mahfud MD adalah mengungkap dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan massif (TSM) pada masa sebelum pencoblosan, saat pencoblosan, dan setelah pencoblosan.
"Saya juga tidak tahu pasti alasannya. Kita tegak lurus saja dengan partai dan Ketua DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. Apapun alasannya itu demi kebaikan partai," tutur Bambang saat dihubungi.
Bambang menyebutkan, meski ditunda, dirinya yakin dalam waktu dekat partainya akan segera membuat keputusan. Hal itu dikarenakan jadwal pendaftaran pasangan calon (paslon) di Pilgub Jateng akan dibuka Senin (8/1) nanti.
"Pendaftarannya kan tinggal tiga hari lagi, yakni Senin. Jadi, dalam waktu dekat ini pastinya segera ditetapkan. Tunggu saja, kalau tidak besok, ya Sabtu. Yang pasti Minggu kita sudah ada calon," kata Bambang.
Baca juga:
PDIP belum pasti umumkan cagub Sumut dan Jateng
Masuk kandidat pendamping Sudirman Said, ini kata Gus Yusuf
Sudirman Said umumkan pendampingnya di Pilgub Jateng akhir pekan ini
DPD PDIP sebut Megawati umumkan Cagub-Cawagub Jateng besok
Ketum PAN: Kalau Gatot Nurmantyo bersedia maju Pilgub Jateng bagus sekali
ganjar praPDIP Solo yakin rekomendasi Pilgub Jateng diberikan ke pasangan Ganjar-Heru
NasDem dukung siapapun calon dari PDIP di Pilgub Jateng