DPR Harap Keuntungan Garuda Menambah Semangat Tingkatkan Pelayanan
"Harus kita hormati restatement laporan keuangan Garuda Indonesia, apalagi cetak keuntungan sebesar itu. Saya yakin sudah diaudit dan tidak ada rekayasa," kata Azam, kepada wartawan, Jumat (26/7).
Wakil Ketua Komisi VI DPR, Azam Azman, memuji kinerja PT Garuda Indonesia Tbk yang mencetak keuntungan pada Kuartal 1-2019 sebesar USD 19,73 juta. Keuntungan itu dianggap prestasi menonjol karena periode sebelumnya merugi USD 64,27 juta.
"Harus kita hormati restatement laporan keuangan Garuda Indonesia, apalagi cetak keuntungan sebesar itu. Saya yakin sudah diaudit dan tidak ada rekayasa," kata Azam, kepada wartawan, Jumat (26/7).
-
Bagaimana Garuda Indonesia mengatasi masalah keterlambatan penerbangan jemaah haji? Ketua Komisi VIII DPR RI, Ashabul Kahfi menyorot kinerja maskapai Garuda Indonesia terkait banyaknya keberangkatan jemaah haji yang terlambat.Terbaru kelompok terbang (kloter) 15 Embarkasi Makassar yang mengalami delay atau keterlambatan hingga tujuh jam. Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
-
Bagaimana cara Kaukus Air DPR RI berencana untuk menggerakan anggota DPR lainnya? “Jadi kita menggerakan semua parlemen. Kaukus ini sebenarnya sama tujuannya. Menggerakan semua anggota parlemen". "Ada 84 dapil di Indonesia ada 580 anggota di periode berikutnya akan mengawal, mudah-mudahan isu tentang air ini,” ujar legislator asal Bali tersebut.
-
Apa yang diharapkan dari Kaukus Air di DPR RI? Putu berharap, kaukus yang diprakarsai oleh para anggota dewan di periode ini bisa terus memperjuangkan isu-isu terkait air. Ia menegaskan bahwa komitmen dan kepedulian pada kelangsungan air bersih tak sekadar hadir pada momentum World Water Forum (WWF) alias Forum Air Sedunia ke-10 yang akan digelar nanti.
-
Siapa yang bisa mendapatkan diskon tiket pesawat Garuda Indonesia? Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengataka untuk mendapatkan berbagai penawaran menarik dari gelaran SOTF ini, para pengguna jasa dapat mengakses penawaran menarik ini di seluruh Kantor penjualan Garuda Indonesia di kota-kota di Indonesia maupun kantor perwakilan di luar negeri.
-
Siapa yang memprakarsai pembentukan Kaukus Air di DPR RI? Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Putu Supadma Rudana selaku inisiator melakukan peluncuran DPR RI Water Caucus secara simbolis di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (16/5).
-
Kenapa Garuda Indonesia sering telat dalam mengangkut jemaah haji? Komisi sudah memanggil pihak Garuda Indonesia, Direktur Jenderal Perhubungan Udara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP). Apalagi, sejak insiden kerusakan mesin pesawat Garuda yang ditumpangi Kloter 5 Embarkasi Makassar."Kami minta agar diberikan perhatian khusus, karena haji ini adalah misi yang sangat vital dan penting. Sehingga seluruh transportasi, baik udara maupun darat harus dipastikan keamanannya. Itu sudah kami sampaikan," tuturnya.
Pada Jumat (26/7), Garuda Indonesia mengumumkan restatement (penyajian ulang) laporan keuangan 2018 dan Kuartal 1 2019 sebagai bagian dari komitmen perusahaan mendukung pelaksanaan Good Corporate Governance. Penyajian ulang laporan itu merespons keputusan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Azam menyampaikan, Garuda Indonesia terus menunjukkan perbaikan kinerja di bawah kepemimpinan Ari Askhara selaku Direktur Utama. Menurut dia, keuntungan pada Kuartal 1 yang setara Rp 280 miliar itu harus melecut kinerja Garuda Indonesia dalam meningkatkan layanan pada masyarakat.
"Semoga keuntungan ini menambah semangat Garuda Indonesia meningkatkan layanan pada penumpang," ujar anggota Fraksi Partai Demokrat tersebut.
"Dan saya melihat, prestasi Garuda Indonesia ini melecut maskapai lain untuk turut perbaiki kinerja dan layanannya," sambung Azam.
Sementara itu, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia Fuad Rizal menyampaikan, dalam menyajikan restatement laporan laba rugi periode buku 2018 dan Kuartal 1 2019, Garuda Indonesia sudah melakukan korespondensi dengan OJK, BPK dan serta melibatkan para ahli dalam bidang akuntansi, auditing dan legal.
"Untuk memastikan laporan tersebut sesuai aturan dan penerapan standar akuntansi serta auditing," ujar Fuad.
Lebih lanjut, Fuad menegaskan, dengan penyajian ulang (restatement) laporan keuangan ini tidak ada rasio-rasio yang dilanggar karena penyajian kembali laporan keuangan ini disebabkan karena adanya miss intepretation dalam menerapkan standar akuntansi keuangan dan setelah disajikan kembali, pihaknya tetap memperoleh dan pendapat 'Wajar Tanpa Modifikasian'.
Sejalan dengan penyajian ulang laporan keuangan tersebut, Garuda Indonesia terus menunjukkan peningkatan kinerja dengan berhasil mencatatkan pertumbuhan positif pada Kuartal 1-2019 dengan membukukan laba bersih USD 19,73 juta, meningkat signifikan dibanding periode sebelumnya yang merugi USD 64,27 juta.
"Dengan pertumbuhan positif maskapai di Kuartal 1-2019 tersebut, Garuda Indonesia optimistis tren kinerja maskapai ke depannya akan terus tumbuh positif," kata Fuad.
Baca juga:
TV di Bangku Pesawat Rusak, Garuda Indonesia Dituntut Ganti Rugi Rp100
Respons Garuda Indonesia soal Saham Sempat Turun Akibat Rugi 2018
Cerita Lengkap Kerja Sama Garuda Indonesia dan Mahata Hingga Putus Kontrak
Kenaikan Harga Tiket Pesawat Buat Laba Garuda Indonesia Capai USD 19,7 Juta
Garuda Optimis Raup Laba Bersih Rp978,58 Miliar di Akhir 2019