Menekraf Gandeng Garuda Indonesia untuk Promosikan Produk Lokal RI
Kesepahaman tersebut meliputi pertukaran atau pemanfaatan data dan informasi, pengembangan pemasaran ekonomi kreatif, kerja sama penyediaan layanan.
Kementerian Ekonomi kreatif menandatangani MoU kerja sama dengan PT Garuda Indonesia di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (17/12). Kolaborasi ini dalam rangka untuk mempromosikan produk lokal bagian dari pengembangan ekosistem ekonomi kreatif.
"Dengan bangga dan bahagia, pada hari ini kita menandatangani Kesepahaman Bersama antara Kementerian Ekonomi Kreatif dan PT Garuda Indonesia" ujar Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya.
Riefky menjelaskan, kesepahaman tersebut meliputi pertukaran atau pemanfaatan data dan informasi, pengembangan pemasaran ekonomi kreatif, kerja sama penyediaan layanan penerbangan sesuai dengan kesepakatan para pihak.
Lalu, kerja sama pemanfaatan media promosi bidang ekonomi kreatif melalui media aset milik pihak kedua sesuai dengan kesepakatan para pihak, Kerja sama atau kegiatan lainnya yang sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing pihak.
"Kolaborasi ini menjadi kunci pengembangan ekosistem Ekraf, termasuk dalam hal meningkatkan daya saing kekayaan intelektual lokal melalui sistem pemasaran," ujar Riefky.
Perluas Akses Produk Lokal ke Pasar Domestik
Ia berharap kolaborasi bersama Garuda Indonesia ini dapat memperluas pemasaran produk lokal ke pasar domestik maupun internasional. Selain itu, kerja sama strategis ini juga dapat meningkatkan potensi ekonomi kreatif Indonesia.
"Tentu harapannya, ekonomi kreatif yang diharapkan oleh Bapak Presiden kita menjadi the new engine of growth atau mesin ekonomi kreatif baru nasional, ini benar-benar bisa terwujud salah satunya dengan kesepahaman yang kami tandatangani hari ini," ucapnya.
Hadir juga dalam pertemuan tersebut Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/ Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif; Wamildan Tsani, Direktur Utama PT. Garuda Indonesia, Ade R. Susardi, Direktur Niaga PT. Garuda Indonesia; Dessy Ruhati, Sekretaris Menteri/Sekretaris Utama; Cecep Rukendi, Plt Deputi Bidang Pengembangan Strategis Ekonomi Kreatif.