Kolaborasi Platform Vidio dengan Aksilarasi Kemenparekraf dalam Konten Lokal
Vidio yang saat ini menjadi leading di Indonesia karena memang disukai oleh jutaan masyarakat di Indonesia dengan konten lokalnya
Vidio melakukan kolaborasi dengan Aksilarasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) terkait dengan tayangan lokal yang ditampilkan aplikasi tersebut. Hal ini disampaikan Hermawan Sutanto, Managing Director Vidio di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta.
Diketahui, Aksilarasi atau Aksi Selaras Sinergi merupakan Program Aksilarasi 2024. Hal ini merupakan program Pendampingan Penciptaan dan Pemanfaatan Produk Kreatif Unggulan yang lahir dan dikelola oleh masyarakat melalui sociopreneurship untuk mengisi ruang dan kebutuhan produk kreatif di Destinasi Super Prioritas dalam mempercepat transformasi ekonomi yang insklusif dan berkelanjutan.
"Yang pasti buat Vidio, karena Vidio itu adalah platform lokal, dibuat oleh anak bangsa, dan key content kami memang adalah konten-konten lokal," kata Hermawan kepada wartawan di Jakarta, Jumat (27/9).
"Pastinya kami bangga sekali bisa mendukung kementerian untuk membawa film-film pendek yang diproduksi oleh talent-talent yang dibina oleh Kemenparekraf untuk mendapatkan kesempatan tayang, tampil di platform Vidio yang memang saat ini adalah platform terbesar di Indonesia," sambungnya.
Ia menjelaskan, Vidio yang saat ini menjadi leading di Indonesia karena memang disukai oleh jutaan masyarakat di Indonesia dengan konten lokalnya.
"Konten lokal bisa entertainment, bisa olahraga, tapi yang penting lokal. Nah disinilah value proposition dari kontennya Vidio bahwa kami terdepan dengan konten-konten lokal kami eksklusif. Kalau entertainment misalnya dengan Vidio originals, kita launch Vidio originals itu hampir 2 tittle setiap bulan, satu-satunya yang paling banyak," jelasnya.
"Dan untuk konten olahraga bisa seperti Liga 1, EPL, jadi semuanya konten-konten lokal itulah yang membuat kami bisa terdiferensiasi dan dicintai oleh masyarakat Indonesia," sambungnya.
Ia menyebut, yang menjadi menarik dalam konten tersebut yakni tayangan film-film pendek atau short yang mengutamakan daerah-daerah dan destinasi wisata.
"Jadi hopefully dengan konten-konten itu kami sajikan di platform kami bisa memberikan hal yang berbeda ya. Hal yang berbeda bahwa konten-konten yang sifatnya mengekspose budaya lokal, tempat-tempat pariwisata yang jadi fokusnya dari Kementerian," sebutnya.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi kolaborasi antara Aksilarasi dengan Vidio. Apalagi, platform tersebut merupakan yang terbesar di Indonesia.
"Pertama luar biasa, karena Vidio kan sekarang terbesar di Indonesia, dan platform yang selama ini tidak pernah terpikirkan oleh para pelaku ekonomi kreatif di pelosok negeri untuk bisa dipasukkan sebagai bagian daripada Vidio," ujar Sandiaga.
"Dan ini merupakan suatu penghargaan yang luar biasa, beberapa karya-karya terbaik anak-anak bangsa bisa ditampilkan di Vidio. Jadi mudah-mudahan bisa lebih ditingkatkan jumlahnya dan lebih diapresiasi dari segi nilai tambahan," sambungnya.
Diketahui, Recap short movie Kemenpar mayoritas film yang ditawarkan adalah menceritakan dan menggambarkan budaya Indonesia, seperti mengangkat cerita Hanoman, memperkenalkan budaya daerah Papua dan Bengkulu dalam sebuah film dokumenter.
Nantinya ada 13 film pendek yang mengangkat dan memperkenalkan budaya Indonesia di dalam sebuah film. Nantinya, film pendek ini akan tayang mulai 30 September 2024 di Vidio (selama 6 bulan).
Selain itu, tidak di monetisasi, dstributor film ini yakni Goldilocks member of Rangkai. Selanjutnya, exhibitor partner sebagai ruang tayang dan pameran diantaranya Vidio.com yang merupakan leading over-the-top streaming platform karya anak bangsa yang unggul, karena kekuatan konten lokal dan berkomitmen akan terus menghadirkan konten lokal terbaik bagi penontonnya.