DPW Partai Gelora Jawa Barat Buka Rahasia Cara Rekrut Kader dan Pengurus
Partai Gelora meresmikan pengurus tingkat Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Pola perekrutan kader akan menggunakan aplikasi khusus. Ini untuk menjaring sekaligus merinci jumlah yang masih belum terdata.
Partai Gelora meresmikan pengurus tingkat Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Pola perekrutan kader akan menggunakan aplikasi khusus. Ini untuk menjaring sekaligus merinci jumlah yang masih belum terdata.
Peresmian kepengurusan itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) oleh Ketua DPW Partai Gelora Provinsi Jawa Barat, Haris Yuliana kepada 27 ketua DPD kabupaten/kota, di Bandung, Rabu (20/11) malam.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Siapa yang kuliah di Bandung? Baik Kika maupun Jema tengah menjalani studi di Bandung, Jawa Barat.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
Haris merupakan jebolan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia meminta para ketua terpilih di daerah segera membentuk pengurus. Itu dibutuhkan agar kinerja kepartaian bisa langsung berjalan baik.
"Saat ini memang kami belum mengetahui jumlah anggota yang resmi terdaftar. Namun, adanya pengurus di kabupaten/kota saya optimistis jumlah kader akan meningkat signifikan," ucap dia.
Untuk mendukung pendataan, dia berencana meluncurkan aplikasi digital pada pertengahan bulan depan. Sistem tersebut diklaim bisa memudahkan masyarakat mendaftar.
"16 Desember akan melaunching aplikasi keanggotaan. Jadi bisa mendaftar di mana juga," imbuhnya.
Diisi Eks Kader PKS
Haris tidak menampik, banyak mantan kader PKS yang sudah bergabung dengan Partai Gelora. Alasan mereka bergabung karena perbedaan visi dengan partai sebelumnya.
"Mayoritas mantan PKS. Di setiap kabupaten/kota selalu ada mantan PKS. Ada konflik ideologis yang terjadi dengan PKS, yang membuat ada ketidaknyamanan dan kegelisahan dari sebagian kader," katanya.
Para mantan kader PKS ini diklaim memiliki kenyamanan dengan konsep ideologi Islam Nasionalis yang ditawarkan Partai Gelora. Konsep ini diyakini bisa menyasar banyak kalangan.
"Partai Gelora bukan untuk segmen terbatas. Kita tidak mengenal kiri, tengah, kanan. Ini satu akronim baru dalam perpolitikan," katanya.
PKS Tak Terganggu
Anggota Majelis Syuro PKS, Ahmad Heryawan mengaku pembentukan Partai Gelora adalah hak masyarakat dalam berserikat. Dari aspek kepartaian, kedua belah pihak memiliki segmen pemilih yang berbeda.
"Kader PKS masih solid. Mungkin Gelora akan mengambil segmen yang lain. Segmen PKS (yang agamis) akan terus dibina dan diperkuat. Apalagi, sebentar lagi akan ada Pilkada," kata dia.
Ahmad Heryawan mengklaim partainya sedang disukai publik lintas agama, etnis dan profesi. Karena itu, dia percaya diri perolehan suara dalam pesta demokrasi takkan terganggu. Indikator tren positif itu diambil dari perolehan saat pemilihan legislatif (Pileg) di Jawa Barat.
"Fakta sudah menunjukkan PKS mendapatkan peningkatan signifikan. Contohnya, dari sisi anggota dprd jabar dari 12 kursi menjadi 21 kursi, itu kan hampir 100 persen kenaikannya. Maka saya optimis partai kami akan sukses di penyelenggaraan Pilkada serentak," kata dia.
(mdk/noe)