'Drama-Drama' di KPU saat Rekapitulasi Suara Hasil Pemilu 2019
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan pasangan Nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenangan Pilpres 2019. Namun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menolak menandatangani berita acara hasil penghitungan pilpres tersebut.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah merampungkan rekapitulasi suara hasil Pemilu 2019 di 34 provinsi pada Senin (20/5) dini hari. Hasilnya, pasangan Joko Widodo- Ma'ruf Amin menang dalam Pilpres 2019.
Pasangan calon nomor urut 01 unggul di 21 provinsi sedangkan pasangan nomor urut 02 unggul di 13 provinsi. Data resmi itu telah disahkan, tertanggal Senin 20 Mei 2019, sekitar pukul 24.00 WIB.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Mengapa Pemilu 2019 di sebut Pemilu Serentak? Pemilu Serentak Pertama di Indonesia Dengan adanya pemilu serentak, diharapkan agar proses pemilihan legislatif dan pemilihan presiden dapat dilakukan dengan lebih efisien dan efektif.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Dalam proses rekapitulasi akhir di KPU, sempat diwarnai drama. Peristiwa itu sempat bikin suasana menjadi tegang. Namun tak lama semua berakhir dengan damai. Berikut rangkumannya peristiwa saat penetapan rekapitulasi di KPU hasil Pemilu 2019:
Kubu Prabowo-Sandi Tolak Tanda Tangan
Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan pasangan Nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf sebagai pemenangan Pilpres 2019. Namun Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi menolak menandatangani berita acara hasil penghitungan pilpres tersebut.
"BPN 02 menyatakan menolak hasil Pilpres yang telah diumumkan. Penolakan ini sebagai monumen moral bahwa kami tidak menyerah untuk melawan ketidakadilan, untuk melawan kecurangan," ujar Saksi BPN Prabowo-Sandiaga, Azis Subekti
Gebrak Meja
Politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon dengan politikus PDIP sempat bersitegang. Hal itu bermula dari proses politikus Partai Demokrat Jansen Sitindaon yang menyampaikan protes. Jansen menyatakan, banyak masalah yang tidak dapat dituntaskan KPU ataupun Bawaslu.
Dia juga mempermasalahkan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang diklaimnya menyepelekan masukan para perwakilan partai yang menyampaikan keberatan dalam forum rapat, namun ditanggapi seadanya.
"Jadi tidak tepat bahasa yang mengatakan nanti bawa ke MK, bawa ke MK, kalau ada MK di sini pasti marah sama yang ngomong gitu, kok sedikit-dikit buang ke MK, memang tempat sampah MK ini?!," tegas Jansen.
Mendengar pernyataan Jansen, salah satu perwakilan dari partai pendukung Jokowi-Ma'ruf tidak terima. Dia meminta agar Jansen berbicara sesuai konteks soal masalah hasil Pileg DPR. Namun demikian, respons perwakilan kubu Jokowi itu justru dibalas pernyataan keras dari Jansen.
"Hei, jangan dipotong aku sedang bicara," ucap Jansen sambil menggebrak meja.
Gebrakan meja itu berbalas dengan gebrakan meja dari pendukung kubu Jokowi-Ma'ruf. Dia meminta Jansen menghormati forum. "Tadi kau pukul meja. Kita hormati forum ini," ucap dia.
TKN-BPN Berpelukan
Meski diwarnai ketegangan saat penetapan hasil rekapitulasi, tapi momen sejuk juga terjadi di ruangan KPU. Di mana perwakilan dari saksi parpol pendukung Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno saling jabat tangan dan berpelukan.
Mereka adalah I Gusti Putu Artha dari saksi Jokowi, sedangkan dua orang saksi dari Prabowo-Sandi adalah Didik Haryanto dan Aziz. Mereka saling jabat tangan dan berpelukan usai Jokowi ditetapkan sebagai pemenang Pilpres 2019.
Momen langka itu seketika membuat suasana menjadi cair. Seisi ruangan nampak gembira melihat perwakilan dari dua kubu 01 dan 02 berpelukan.
Â
(mdk/has)