Duga Ada Pelanggaran Pemilu, Timses Jokowi Lakukan Investigasi Acara Reuni 212
Direktur Hukum TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ade Irfan Pulungan mengaku akan melakukan investigasi terkait acara reuni 212 yang diadakan di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12) kemarin. Meski capres nomor urut 02 Prabowo Subianto hadir dalam acara itu, Bawaslu DKI menilai tak ada pelanggaran pemilu dalam acara tersebut.
Direktur Hukum TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ade Irfan Pulungan mengaku akan melakukan investigasi terkait acara reuni 212 yang diadakan di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (2/12) kemarin. Meski capres nomor urut 02 Prabowo Subianto hadir dalam acara itu, Bawaslu DKI menilai tak ada pelanggaran pemilu dalam acara tersebut.
"Kami lagi menginvestigasi semua yang terjadi di reuni kemarin. Kami juga enggak mau terlalu emosional terlalu gegabah untuk melakukan pelaporan-pelaporan. Kami sangat hati-hati karena jika ini nanti muncul sebagai sebuah laporan ini pasti macam-macam ya orang yang bagaimana lah, dibenturkan dengan sebuah ketidaksukaan acara agama," kata Irfan saat dihubungi, Senin (3/12).
-
Siapa saja yang hadir di acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? MA Goes To Campus yang hadir di UIN Jakarta tersebut dihadiri sederet tokoh penting. Mulai dari Rektor UIN Prof. Asep Saepudin Jahar, MA., Ph.D., Kepala Biro Hukum dan Humas MA Dr. H. Sobandi, S.H., M.H, Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta Prof. Dr. Kamarusdiana, M.H., Hakim Yustisial Kepaniteraan MA RI Dr. Abdurrahman Rahim, SH., MH, Hakim Yustisial Biro Hukum dan Humas MA Dr. Riki Perdana Raya Waruwu, S.H., M.H., serta Pimpinan Redaksi Liputan6 Irna Gustiawati.
-
Apa yang dibahas dalam acara MA Goes To Campus di UIN Jakarta? Mengusung tema 'Hukum, Profesi Jurnalistik & Etika Sosial Media', MA Goes To Campus hadir dengan tujuan untuk mengedukasi para mahasiswa baru agar lebih tertarik dalam berkarier di bidang hukum. Khususnya menjadi hakim di Mahkamah Agung.
-
Kapan ide pembentukan Ikatan Alumni ATVI (IKAVI) muncul? Dosen dan Kaprodi Produksi Media ATVI, Teguh Setiawan mengatakan, ide pembentukan Ikatan Alumni ini memang sudah lama dan baru terwujud saat ini. "Semoga dengan adanya Ikatan alumni ini akan semakin memperkuat komunikasi kampus dengan alumninya, dan dapat membangun kesan positif untuk ATVI ke depan," katanya.
-
Apa tujuan dibentuknya Ikatan Alumni ATVI (IKAVI)? Menurut [Direktur Akadem Televisi Indonesia (ATVI), Dr Melitina Tecoalu], IKAVI dibentuk agar engagement dan collaboration antara alumni dengan pihak kampus atau struktural tetap terjalin dengan baik dan harmonis.
-
Apa yang dituntut oleh para aktivis dalam Aksi Kamisan ke-806? Pada Aksi Kamisan ke-806 ini mereka meminta Presiden Joko Widodo segera memerintahkan Jaksa Agung menindaklankjuti berkas penyidikan sejumlah kasus kekerasan dan penghilangan paksa yang terjadi pada 1997-1998.
-
Bagaimana reaksi mahasiswa, dosen, dan alumni FK Undip terhadap pemberhentian Yan Wisnu Prajoko? Pada Senin (2/9), ratusan sivitas akademika FK Undip menggelar aksi solidaritas dan simpati mendukung Yan Wisnu Prajoko. Para simpatisan yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan alumni menunjukkan tulisan “We Stand with dr Yan Wisnu” dengan mengenakan pakaian serba hitam dan pita hitam di bagian dada sebagai tanda simpati terhadap terjadinya premanisme birokrasi.
Pihaknya pun sampai saat ini masih terus mencari atau menginvestigasi apakah ada pelanggaran pemilu atau tidak pada acara reuni 212.
"Kami mencari sebanyak mungkin apa yang menjadi pelanggaran-pelanggaran apakah itu pelanggaran pemilu ataupun pelanggaran lainnya. Lagi mengumpulkan data-data fakta-fakta yang mungkin ada dari teman-teman. Itu akan kami kaji secara detail tentang aspek-aspek hukumnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, dalam acara reuni 212 terlihat adanya pelanggaran pemilu seperti adanya nyanyian atau lagu-lagu yang menganggap Presiden Jokowi bohong. Oleh karena itulah pihaknya melakukan investigasi.
"Pertama adanya nyanyian lagu-lagu di situ juga ada nyanyian kan presiden bohong. Kedua, nyanyian dan teriakan ganti presiden dan pernyataan dari Habib Rizieq sendiri. Justru saya melihatnya sangat tendensius, karena sudah mengatakan mengarahkan memilih presiden dari ijtima ulama kan. Nah itu kan jelas sebuah ajakan seruan," jelasnya.
"Nah apakah itu bagi Bawaslu bukan kategori kampanye, gitu. Nah yang kedua lagu-lagu yang didengarkan di situ. Apakah bukan sebuah bentuk mengandung unsur penghinaan ataupun SARA kan mencela gitu. Kenapa itu terjadi lagu itu, itu terjadi proses pembiaran dari panitianya," sambungnya.
Menurutnya, acara reuni 212 sangatlah aneh. Karena sudah diingatkan tentang tata cara melakukan reuni 212 tidak boleh melakukan orasi yang sifatnya mengandung unsur SARA.
"Ketiga, saya juga melihat orasi yang disampaikan ustaz Tengku Zulkarnaen. Ya kan, itu kan artinya menafikan juga memberikan provokasi juga, dia bilang jalan tol dulu zaman Belanda, itu kan dia mencoba untuk menyampaikan kepada publik Presiden Jokowi itu tidak lebih baik, itu kan memberikan semacam pengaruh kepada yang hadir di situ dalam hal ini Presiden Jokowi tidak lebih baik. Ada kalimat yang implisit lah dari sebuah pernyataan Tengku Zulkarnaen," ungkapnya.
"Padahal kita ketahui bersama apa yang dilakukan Pak Jokowi hari ini itu banyak dirasakan masyarakat di daerah-daerah. Pembangunan insfrastruktur," tandasnya.
Baca juga:
Polri Apresiasi Aksi Reuni 212 di Monas Aman dan Kondusif
TKN Jokowi: Reuni 212 Sudah Jelas Dimaksudkan Dukung Pencapresan Prabowo
Pimpinan DPR: Kedatangan Prabowo di Aksi 212 bukan Kampanye
Gerindra Anggap Imbauan Rizieq Soal Capres di Reuni 212 Merupakan Tausiyah
PKB Tanggapi Imbauan Habib Rizieq soal Capres: Urus Dirinya Saja Belum Selesai