Dukung Jokowi, Ridwan Kamil tak masalah kerjasama dengan duo Dedi
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil, siap mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Menurut Tim Kampanye Nasional (TKN), Kang Emil nantinya akan dibantu oleh Deddy Mizwar dan Deddy Mulyadi untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau akrab disapa Kang Emil, siap mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Menurut Tim Kampanye Nasional (TKN), Kang Emil nantinya akan dibantu oleh Deddy Mizwar dan Deddy Mulyadi untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin di Jawa Barat.
Emil mengaku tak masalah untuk bekerja dengan duo Dedi, meski pernah saling bersaing di Pilkada Jabar 2018. Emil mengaku selalu siap menyesuaikan diri.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa harapan Ridwan Kamil terkait hasil Pilpres? Saya sebagai ketua TKD Jabar kalau ternyata bisa bagus suara 02 satu putaran, kalau tidak tentu masih ada proses sampai Juni
-
Apa yang dikatakan oleh Ridwan Kamil saat maju di Pilkada Jakarta? Calon pesaing Anies, Ridwan Kamil tak kalah kuat. Ridwan Kamil mendapatkan lampu hijau dari partai koalisi Prabowo-Gibran untuk maju Pilkada Jakarta. Partai-partai yang menyatakan kesiapan mengusung Ridwan Kamil itu adalah Gerindra, PAN dan Golkar. Bahkan, Gerindra sudah terang-terangan menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta 2024."Secara alami secara manusiawi, kami ingin wakil kami ada di wakil gubernur," kata Habibburokhman kepada wartawan.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
"Ya enggak ada masalah. Kan politik itu beda musim, beda formasi. Dulu formasinya begini, beda urusan kepentingan, formasinya berubah. Enggak ada masalah. Pilkada sudah lewat, Pilkada masa lalu. Saya orangnya bisa menyesuaikan," kata Emil di kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu (5/9).
Meski sudah menyatakan ke Jokowi, dirinya masih belum mengetahui bagaimana nanti memainkan perannya.
"Belum, (dukungan ke Jokowi) masih lisan. Jadi sampai per hari ini tidak ada pembahasan teknis ya. Lebih kepada sikap saja," ungkap Emil.
Untuk masuk ke dalam Tim Pemenangan, dia akan melihat aturannya. Karena saat 2014 dia masih boleh menjadi Ketua Tim Pemenangan Prabowo di Bandung.
"Saya ikut aturan. Kalau aturan memungkinkan saya enggak masalah. Tapi saya dengar ada aturan baru enggak boleh kan. Saya dulu tahun 2014 kan Ketua Tim Pemenangan Pak Prabowo di Bandung. Dulu boleh, sekarang katanya enggak boleh. Jadi intinya saya akan cek seusai aturan atau tidak, saya ikuti," katanya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Chairul Tanjung & Erick Thohir kandidat ketua tim kampanye Jokowi-Ma'ruf
Ma'ruf Amin datangi PP Muhammadiyah sore ini
Viktor Laiskodat: Gubernur NTT tak perlu turun, Jokowi sudah menang
Edy Rahmayadi dukungan Pilpres: Siapa yang mau memakmurkan Sumut saya dukung
Kubu Jokowi-Ma'ruf klaim pemerintah tidak diam cari solusi depresiasi rupiah
Tak takut dipecat, Lukas Enembe tegaskan Demokrat Papua dukung Jokowi-Ma'ruf