Dukung sikap Golkar cabut dukungan, PPP Jabar minta Emil putuskan cawagub
Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh Yasin menilai wajar sikap Golkar yang mencabut dukungan kepada Ridwan Kamil. Menurutnya, hal itu harus dijadikan pelajaran bagi Ridwan Kamil yang dinilai tidak memberi kepastian terkait wakil Gubernur yang akan mendampinginya dalam Pilgub Jabar.
Ketua DPW PPP Jabar Ade Munawaroh Yasin menilai wajar sikap Golkar yang mencabut dukungan kepada Ridwan Kamil. Menurutnya, hal itu harus dijadikan pelajaran bagi Ridwan Kamil yang dinilai tidak memberi kepastian terkait wakil Gubernur yang akan mendampinginya dalam Pilgub Jabar.
"Itu hasil dari ketidakjelasan Ridwan Kamil menentukan wakilnya. Saya pikir semua Parpol ada limit menunggunya sampai kapan," ujarnya saat dihubungi, Minggu (17/12).
Ade menilai, Ridwan Kamil membuat partai yang mendukungnya resah. Apalagi, waktu pendaftaran semakin mepet. Jika tidak kunjung mengambil keputusan, hal itu akan berpengaruh pada persiapan Pilgub 2018.
Dia pun menyebut partai koalisi ingin kepastian dan tidak ingin terlalu lama berlarut-larut menunggu.
Disinggung mengenai langkah PPP yang menyusul hengkang dari Ridwan Kamil, Ade tidak membantahnya. Ide konvensi yang dicetuskan pun dinilai mengurangi rasa hormat Ridwan Kamil kepada partai pengusung.
"Peluang (hengkang) itu ada ketika sang calon gubernur belum menentukan sikap sampai hari ini. Apa sih sulitnya menentukan calon yang penting dia maunya sama siapa, jadi tidak perlu muter-muter dengan konvensi segala macam," ketusnya.
"PPP (Golkar dan PKB) Ini kan partai besar dan tua ya, selayaknya diperlakukan juga dengan baik. Miris sekali kita partai besar diperlakukan seperti ini dan kita juga sepakat pendapat ketua umum PPP (Romahurmuziy) berpikir ulang kalau kondisinya gini," tegasnya.
Dia mendesak Ridwan Kamil segera menentukan pendamping jika permasalahan koalisi tidak ingin berlarut seperti ini.
"Kalau kita tetap konsisten. Ridwan Kamil milih PPP, ayo. Kalau enggak ya mungkin kita juga akan say goodbye," pungkasnya.