Duo DM kalah dari Asyik di Pilgub Jabar, Golkar evaluasi titik lemah
Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi hanya berada di posisi ketiga berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dalam Pilgub Jabar. Pasangan ini bahkan kalah dari Sudrajat-Syaikhu yang sebelumnya tidak diunggulkan. Golkar sebagai partai pengusung mengaku akan mengevaluasi kekalahan tersebut.
Pasangan Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi hanya berada di posisi ketiga berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei dalam Pilgub Jabar. Pasangan ini bahkan kalah dari Sudrajat-Syaikhu yang sebelumnya tidak diunggulkan. Golkar sebagai partai pengusung mengaku akan mengevaluasi kekalahan tersebut.
"Jadi kami sudah merencanakan dan minggu depan ini, bukan hanya Jawa Barat saja evaluasi, kita melihat bagaimana apakah kita sudah bergerak optimal, mana yang belum, maka kita arahkan," kata Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus saat saat jumpa pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (29/6/2018).
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang diusung Partai Golkar menjadi Cagub Jabar? Partai Golkar mengusung mantan bupati Purwakarta Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Bagaimana Golkar merespon wacana Ridwan Kamil maju di Pilkada Jakarta? Golkar merespons wacana Ridwan Kamil bersedia maju di Pilkada DKI Jakarta karena berasumsi eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan tidak akan maju lagi sebagai calon gubernur. Saat itu, Anies merupakan capres yang berkontestasi di Pilpres 2024. Oleh karena itu, Golkar memberikan penugasan kepada Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta dan Jawa Barat.
Senada dengan itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Ace Hasan Syadzily mengatakan evaluasi terhadap Jawa Barat nantinya akan melihat titik mana yang menjadi kelemahan dan butuh penyempurnaan.
"Jadi kita perbaiki termasuk di antaranya kita memulai dari fungsionaris partai pusat, provinsi kabupaten/kota. Catatan kami di Pilkada Jabar adalah kita lihat bahwa dengan meningkatnya suara Asyik adalah warning buat kita. Bukan hanya soal Pilgub tetapi juga partai koalisi," ungkap Ace dalam kesempatan yang sama.
Saat disinggung warning dimaksud, Ace berujar bahwa tagar ganti presiden menjadi salah satu kemungkinan yang harus diwaspadai terhadap massa Pasangan Asyik, yang bisa berdampak di Pemilu 2019.
"Ya (tagar ganti presiden) bisa saja (jadi penyebab merosotnya suara Duo DM)," tandas Ace.
Diketahui, hasil sementara memastikan Pasangan Ridwan Kamil-Uu (Rindu) memimpin dengan perolehan suara mencapai 33,21 persen. Disusul pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik), dengan perolehan 28,33 persen. Sementara, peringkat ketiga diisi pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (Duo DM) dengan angka 25,92 persen. Posisi kunci, ada di pasangan TB Hasanuddin-Anton Charliyan, dengan suara 12,54 persen.
Reporter: M Radityo
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Indo Barometer yakin hitung cepat Pilgub Jabar tak jauh beda dengan hasil resmi KPU
Penjelasan guru yang dipecat karena dianggap coblos Kang Emil
Fadli Zon nilai dukun lebih hebat dibanding lembaga survei
91% Form C1 KPU masuk, Ridwan Kamil unggul 979.831 suara dari Sudrajat
PPP ungkap ada syarat dukung Jokowi dengan Khofifah dan Ridwan Kamil