Eep Saefulloh mengaku jadi konsultan Jokowi-JK tanpa bayaran
"Tidak ada transaksi sama sekali. Saya tak menuntut apa-apa. Kok bisa?" kata Eep.
CEO PolMark Indonesia Eep Saefulloh Fatah mengaku sudah mendapat persetujuan menjadi konsultan politik Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi - JK) di Pilpres 2014. Bahkan, pria yang lebih dikenal sebagai pengamat politik ini mengatakan, pihaknya membantu pemenangan pasangan itu tanpa bayaran.
"Saya dan PolMark akan kaya raya karena Pilpres 2014? Aamiin. Tetapi, insya Allah tanpa bermaksud menyombongkan diri, untuk menghindari fitnah, saya kabarkan bahwa saya dan PolMark membantu Jokowi - JK probono, free of charge tanpa bayaran," kata Eep lewat akun Twitter-nya, kemarin.
"Kami tak memungut retainer fee dan success fee sepeser pun, tapi memobilisasi sepenuhnya resources PolMark Indonesia, bsama pihak-pihak lain," imbuh Eep.
Eep mengatakan, dia juga tidak bertransaksi dengan cara lain dengan pasangan Jokowi-JK, seperti meminta jabatan jika pasangan tersebut menang.
"Tidak ada transaksi sama sekali. Saya tak menuntut apa-apa. Kok bisa? Tentu saja bisa! Sebab, saya adalah warga negara yang berhak punya keinginan tentang pemimpin macam apa yang selayaknya pimpin Indonesia. Begitu pula kawan-kawan yang bekerja di PolMark," ujarnya.
Eep bercerita, kesepakatan membantu pemenangan Jokowi - JK ini berawal saat bertemu empat mata dengan sang capres.
"Saya tegaskan tak akan membantu pihak lain karena sebagai warga negara yang mandiri saya memutuskan untuk memilih Jokowi , bukan kandidat lain (waktu itu cawapres belum ditentukan)," kata pengajar Pascasarjana FISIP UI ini.
Terlebih, kata Eep, di Pilgub DKI Jakarta 2012, dia dan PolMark Indonesia sudah membantu Jokowi dan sudah merasa kenal dan percaya pada kemampuan dan integritasnya.
"Saya dan Mas Jokowi 'bersalaman' pada saat itu. Lalu, Pak JK ternyata ditetapkan sebagai cawapres. Maka saya dan PolMark Indonesia makin merasa nyaman karena kami percaya sebagaimana Jokowi , JK punya kemampuan dan integritas yang terjaga sebagai pemimpin," ujarnya.
"Maka selepas Pileg 2014, saya 'bersalaman' dengan JK baik langsung maupun dengan Mas Ihin, putranya. Resmilah PolMark terlibat," kisahnya.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa yang dibahas Jokowi saat memanggil dua menteri PKB itu? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024."Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan," kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
Baca juga:
Fahri Hamzah sindir JK, jangan tutupi kesalahan dengan kesalahan
Yakin menang, Slank merasa tak perlu dukung Jokowi
Kubu Jokowi-JK sesumbar raup 65 persen suara di Jatim
Slank berencana gelar 4 konser untuk kampanye Jokowi-JK
5 Candaan petinggi parpol koalisi Jokowi-JK di Rakernas NasDem