Elektabilitas Ganjar-Mahfud Paling Buncit, Ini Langkah yang Diambil PDIP
Hasto menyampaikan, di Jawa Tengah pihaknya optimis bisa meraup suara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 62 persen.
Prabowo-Gibran teratas dan kedua ada Anies-Cak Imin.
- Sekjen PDIP Jawab Elektabilitas Ganjar-Mahfud Anjlok, Ajak Seluruh Caleg Berkeringat
- SEMENIT PAHAM: Elektabilitas 3 Cawapres Terbaru, Siapa Bikin Untung dan Buntung Capresnya?
- Konsolidasi di Jatim, PDIP Optimis Menang Pileg dan Pilpres
- Cak Imin Anggap Elektabilitas Masih Rendah Jadi Motivasi Bekerja Keras, PKS Ogah Terbuai Angin Surga
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Paling Buncit, Ini Langkah yang Diambil PDIP
Pasangan capres dan cawapres nomor satu Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) berada di posisi dua survei. Sementara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menempati posisi puncak.
Menurut Hasto, hasil survei dinamis dan wajar bisa berubah. Dia menyebut, PDI Perjuangan (PDIP) sendiri telah memperbarui semangat kader-kader untuk menjalankan kerja-kerja untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
"Jadi kemarin dua hari yang lalu mengumpulkan seluruh DPD PDI Perjuangan, 18 provinsi yang kami menang di 18 provinsi tahun 2019 ini modal yang sangat kuat," sambung dia.
Hasto menyampaikan, di Jawa Tengah pihaknya optimis bisa meraup suara untuk Ganjar-Mahfud sebesar 62 persen. Sebab, kata dia masih ditemukan 28 persen pemilih bimbang menentukan pasangan capres-cawapres yang akan dipilih.
"Ini akan terjadi perubahan karena yg di Jawa Tengah itu solid. Bahkan targetnya itu sekurang-kurangnya 62 persen itu akan dicapai,"
ujar dia.
Sebelumnya, Litbang Kompas kembali merilis data survei terbarunya, terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024. Hasilnya, pada periode survei Desember 2023 pasangan calon nomor urut 2, Prabowo-Gibran menempati posisi teratas.“Prabowo-Gibran 39,3%, Anies-Muhaimin 16,7% dan Ganjar-Mahfud 15,3%,” seperti dikutip dari akun Instagram Harian Kompas, Senin (11/12/2023).
“Pemilih bimbang saat ini jumlahnya meningkat dapat menjadi penentu. Dinamika politik yang terjadi dalam dua bulan menjelang pemungutan suara akan sangat menentukan,” tulis Litbang Kompas. Sebagai informasi, survei dilakukan secara tatap muka pada 29 November-4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden. Responden dipilih secara acak dengan menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi Indonesia.
Diketahui, tingkat kepercayaan pada survei ini mencapai 95 persen, dengan margin of error penelitian ini +/- 2,65 persen.