Elektabilitas Jokowi terus merosot, Prabowo naik, Ical melempem
Perolehan suara Capres Golkar Aburizal Bakrie tidak pernah di atas perolehan partai yakni 15 persen.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengamati elektabilitas dua kandidat kuat capres Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi). Dalam hasil temuannya, Jokowi terus merosot lima bulan terakhir, sementara Prabowo terus naik jelang pilpres.
Peneliti Senior SMRC Sirajuddin Abbas mengatakan, apabila koalisi nanti dibangun hanya berdasarkan tiga poros, PDIP, Golkar dan Gerindra, maka kandidat yang bersaing kompetitif hanya Prabowo dan Jokowi. Menurut dia, perolehan suara Capres Golkar Aburizal Bakrie tidak pernah di atas perolehan partai yakni 15 persen.
Lebih jauh Abbas mengungkapkan, pada bulan Maret 2013, elektabilitas Jokowi naik dari 41 persen dan mencapai 51 persen di bulan Desember. Namun merosot tajam di bulan Februari menjadi 39 persen dan naik lagi di bulan maret menjadi 52 persen, kemudian turun jadi 47 persen di April 2014.
"Kenaikan Jokowi lebih rendah ketimbang Pak Prabowo, kalau dilanjutkan bisa naik terus dan bertemu mungkin di bulan Juli," ujar Abbas saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Minggu (4/5).
Untuk Prabowo, kata dia, bulan Juni 2013 tingkat elektabilitas hanya 20 persen, namun di bulan April 2014 mencapai 32 persen. Sementara Ical, stagnan dikisaran 14 sampai 9 persen.
"Dalam lima bulan terakhir, dalam simulasi tiga calon, Prabowo cenderung menguat, Jokowi fluktuatif, cenderung stagnan atau sedikit melemah," tegas dia.
Apabila SMRC melakukan riset hanya dengan dua nama calon yakni Prabowo dan Jokowi. Jarak elektabilitas keduanya hanya 16 persen di bulan April 2014.
Dia melanjutkan, pada Desember Jokowi 62 persen, Maret turun menjadi 56 persen dan April diposisi 52 persen. Untuk Prabowo, di bulan Desember hanya 23 persen, Maret 27 persen dan di bulan April meningkat menjadi 36 persen.
"Jokowi belum aman kalau melihat trendnya sepanjang 2014. Jokowi cenderung turun, Prabowo cenderung naik," ungkap dia.
Baca juga:
Siang ini, Ical balas datangi Prabowo di Hambalang
Ini sindiran Fadli Zon kepada Jokowi
4 Alasan Khofifah diangkat jadi jubir bisa angkat suara Jokowi
Jokowi: Kita garap strategi darat dan udara, kalau perlu laut
Pilpres 2014, nasib Ical diprediksi seperti namanya: hilang
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang menjadi pertimbangan Prabowo dalam memilih Cawapres? “Dan kalau dia memilih Gibran mungkin akan diserang dengan isu politik dinasti. Walaupun semuanya kan politik dinasti seperti SBY maupun Megawati,” jelas Indaru.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.