Elektabilitas Masuk Tiga Besar Survei, Demokrat Klaim Efek Kerja Nyata Politik
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, hasil survei tersebut merupakan bentuk hasil kerja nyata partai di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Partai Demokrat menanggapi hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) dalam webinar bertema "Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024" pada Sabtu (22/5). Survei ARSC menempatkan Demokrat di urutan ketiga dengan 14,8 persen, di bawah PDI Perjuangan yang dipilih 19,6 persen responden dan Partai Gerindra 15,03 persen.
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengatakan, hasil survei tersebut merupakan bentuk hasil kerja nyata partai di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Dia menyebutkan, setidaknya ada tiga hal yang telah mendongkrak elektabilitas Partai Demokrat di bawah kepemimpinan AHY.
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Kapan Partai Kasih dideklarasikan? Sekelompok anak muda Indonesia asal Papua mendeklarasikan mendirikan partai nasional yang diberi nama Partai Kasih pada Minggu 23 Juni 2024 di Jakarta.
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
"Pertama, publik butuh partai politik yang melakukan kerja-kerja nyata untuk rakyat, bukan hanya sibuk berwacana apalagi sekadar melempar janji yang tidak pernah ditepati," kata Herzaky dalam keterangan tertulisnya.
Menurut Herzaky, Partai Demokrat sejak era Ketua Umum AHY, tidak pernah berhenti bekerja untuk rakyat, baik di parlemen maupun di akar rumput (grass root). Melakukan apa yang perlu dilakukan sesuai kemampuan, untuk menolong rakyat yang sedang kesulitan karena pandemik dan bencana, serta dengan program peduli dan berbagi secara konsisten dilakukan kader dan anggota dewan di seluruh pelosok Indonesia.
"Di sinilah dukungan kemudian mengalir untuk Partai Demokrat. Jadi, jalan yang kami tempuh saat ini, Demokrat berkoalisi dengan rakyat sudah tepat," ucap Herzaky.
Yang kedua, lanjut dia, publik memberikan dukungan kepada Partai Demokrat pimpinan Ketua Umum AHY untuk memberikan sinyal kepada para oknum kekuasaan dan perusak demokrasi, untuk tidak melakukan penyalahgunaan kekuasaan kepada partai politik maupun organisasi politik maupun massa lainnya.
"Meskipun punya kuasa, bukan berarti oknum kekuasaan berlaku tanpa mempedulikan etika, norma, dan aturan. Publik, menunjukkan, mereka akan mendukung siapa pun yang dizalimi dan menentang siapa pun yang mencoba menggerogoti demokrasi kita," kata Herzaky.
Perihal yang ketiga, yakni publik saat ini merasa butuh alternatif baru. Sebagian dari publik merasa kondisi saat ini tidak sesuai dengan harapannya, dan butuh tempat meletakkan dan menaruh asa.
Menurut Herzaky, publik melihat Partai Demokrat dan AHY selaku ketua umum, sebagai harapan baru di tengah situasi yang pelik dan tidak pasti ini, yang diharapkan memberikan solusi atas permasalahan yang mereka hadapi saat ini.
"Aspirasi ini tentunya merupakan kepercayaan yang besar kepada kami. Semoga kami dapat menjaga asa publik ini hingga 2024, dan mendapatkan kembali kepercayaan untuk ikut menata negeri ini di dalam pemerintahan," tutur Herzaky.
Sebelumnya, hasil survei Akar Rumput Strategic Consulting (ARSC) dalam webinar bertema "Sumber Kepemimpinan Nasional: Menuju 2024" pada Sabtu, yang menempatkan Partai Demokrat di urutan ketiga dengan 14,8 persen, di bawah PDI Perjuangan yang dipilih 19,6 persen responden dan Partai Gerindra 15,03 persen.
"Kami juga ingin menyampaikan terima kasih atas apresiasi dan atensi publik kepada kami saat ini. Kepercayaan ini merupakan tanggung jawab besar yang harus kami emban. Memotivasi kami untuk terus melanjutkan kerja-kerja nyata di tengah masyarakat," ujar Herzaky.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Survei Parpol ARSC: Elektabilitas PDIP Teratas, Diikuti Gerindra dan Demokrat
Elektabilitas Anies Teratas di Survei Capres 2024, Golkar Nilai Efek Pilgub DKI
Survei ARSC: Susi Pudjiastuti Figur Perempuan Paling Diinginkan jadi Capres 2024
Survei ARSC: Prabowo, Megawati dan AHY, Ketum Parpol Layak jadi Capres 2024
Survei: 71,49 Persen Publik Ingin Capres Tidak Harus Kader Partai
Survei: Mayoritas Publik Tolak Amandemen UUD 1945 Tambah Masa Jabatan Jokowi