Elite Demokrat soal cuitan Andi Arief: Saya tak boleh katakan tak ada, tapi tak tahu
Amir mengaku, sejauh ini belum ada sanksi yang diberikan untuk Andi Arief. Karena tidak ada indikasi pelanggarannya.
Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat, Amir Syamsuddin mengatakan tidak tahu ada perintah dari partainya untuk memberikan instruksi kepada Wakil Sekjennya Andi Arief, bicara di publik mengenai dugaan mahar politik dari Sandiaga Uno, yang diberikan untuk PKS dan PAN sebanyak Rp 500 miliar.
"Saya tidak pernah tahu, saya sendiri tidak pernah tahu ada perintah. Saya tidak boleh mengatakan tidak ada, tapi tidak tahu. Karena lain antara tidak ada dan tidak tahu. Kalau yang namanya perintah partai itu kan apakah resmi atau bagaimana, saya tidak tahu saja. Itu kan urusan di DPP perintah seperti itu," ucap Amir kepada Liputan6.com, Selasa (14/8/2018).
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
Dia mengaku, sejauh ini belum ada sanksi yang diberikan untuk Andi Arief. Karena tidak ada indikasi pelanggarannya.
"Tergantung konteksnya. Sejauh ini saya tidak melihat indikasi ada pelanggaran yang dilakukan. Tapi kita lihat saja perjalanannya," ucap pria yang duduk sebagai Ketua Kehormatan Demokrat ini juga," ungkap Amir.
Dia pun meminta kepada semua pihak, untum ingat bahwa Demokrat telah mengusung Prabowo. Alangkah baiknya soal ini jangan bergulir terus.
"Dan alangkah baiknya, hal seperti ini jangan bergulir, karena kontraproduktif untuk perjuangan kita ke depan. Apalagi, kita melihat sendiri, calon kita yang semula AHY itu sudah sangat ikhlas dan tidak mempersoalkan hal ini. Sudah berjiwa besar," tukas Amir.
Dia pun menjelaskan, ke depan, hal ini agar tidak terjadi. Untuk menjaga suasana tetal kondusif.
"Jadi ini menjadi, seharusnya kita semua mempedomani kondisi seperti ini, kondusif ke depan dalam memperjuangkan capres kita ini. Agar sukses dan berhasil," pungkasnya.
Sebelumnya, dalam sebuah acara televisi, Andi Arief mengakui bahwa perkataan soal mahar tersebut diperintah partainya, Demokrat.
"Saya ingin menyatakan bahwa saya diperintah partai bicara ini," jelas Andi.
Baca juga:
Sandiaga kesal ditanya soal mahar Rp 500 M: Perlu digarisbawahi tidak benar!
Soal dugaan mahar Rp 500 M, KPK bilang itu kewenangan KPU dan Bawaslu
Yusril sarankan penegak hukum kaji dugaan mahar politik Sandiaga
Runtutan cerita isu mahar Rp 500 miliar dan bantahan Sandiaga Uno
Isu mahar Sandiaga Uno masih dikaji Bawaslu
Bawaslu didesak gerak cepat investigasi dugaan mahar politik Sandiaga