Elite Golkar mau jadi cawapres dianggap sedang mimpi basah
"Jangankan yang menyatakan siap menjadi cawapres, yang menyatakan siap menjadi ketua umum saja tidak apa-apa."
Partai Golkar dikenal sebagai partai lama dan lebih banyak manuver-manuver di dalamnya. Tak dipungkiri, tidak sedikit kader Partai Golkar yang kebelet dan mengincar kursi cawapres. Terlebih elektabilitas Aburizal Bakrie ( Ical ) namanya dinilai sejumlah kalangan kurang menjual.
Ketua DPP Partai Golkar Hajriyanto Y. Thohari mengakui memang di internal partainya banyak faksi-faksi. Justru dengan hal itu, kata dia, makin menunjukkan alam demokrasi yang jauh lebih baik dibandingkan partai lainnya.
"Elite-elite Golkar malah saling maju jadi cawapres, itu konsekuensi logis, merasa punya pendukung, merasa dirinya punya kapasitas, berani menyatakan kesiapannya. Itu biasa," ujar Hajriyanto kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (8/5).
Namun demikian, tegas dia, soal keputusan koalisi dan siapa yang bakal diusung sebagai cawapres, bakal ditentukan dalam Rapimnas Golkar. Soal waktunya belum diputuskan secara pasti.
"Soal ada yang menyodorkan jadi cawapres itu demokratis, enggak akan ada tindakan apa-apa. Itu bagus, mimpi kan? Apalagi mimpi basah, mimpi yang dewasa, kedewasaan politis," jelas Hadjriyanto dengan nada menyindir.
Yang terpenting, kata dia, semuanya akan diputuskan dalam Rapimnas Partai Golkar dengan peserta terdiri dari DPP, 8 ormas dan 33 DPD Golkar tingkat provinsi.
"Jangankan yang menyatakan siap menjadi cawapres, yang menyatakan siap menjadi ketua umum saja tidak apa-apa," tegasnya.
Diketahui, sejumlah elite Golkar memang telah menyatakan kesiapannya menjadi cawapres. Ditambah lagi, ada nama-nama yang muncul dan menyatakan kesiapannya dari elit Partai Golkar yang juga pengurus ormas sayap partai. Mereka diantaranya, Akbar Tandjung , Jusuf Kalla , Luhut Panjaitan, Agung Laksono, Priyo Budi Santoso, dan Ginandjar Kartasasmita dan lainnya.
Baca juga:
Tantowi sebut Golkar lebih baik usung cawapres
Koalisi Gerindra dengan PAN, PKS dan Golkar sudah tahap akhir
Suara Pileg Golkar jeblok, ormas sayap salahkan Ical nyapres
Ini prospek koalisi tenda besar Prabowo
'Siapapun presidennya, Golkar tetap menang'
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Apa yang diklaim Airlangga sebagai pencapaian Partai Golkar? "Dengan demikian Partai Golkar mengalami kenaikan dan dengan Partai Golkar mengalami kenaikan, Partai Golkar juga yang mendukung Pak Prabowo dan Mas Gibran bisa berkontribusi kepada kemenangan Bapak Prabowo Subianto dan Mas Gibran Rakabuming Raka," tutup Airlangga.
-
Apa tujuan awal berdirinya Partai Golkar? Golkar beralih menjadi sebuah partai politik ketika Bung Karno yang bertindak sebagai konseptor dan Jenderal TNI (Purn) Abdul Haris Nasution yang berfungsi sebagai penggerak.
-
Siapa yang mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.