Erick Thohir soal politisi 'sontoloyo': Jokowi tak ingin rakyat dibohongi
"Dia bukan geram, dia kan orangnya sangat sabar dan pasti gini loh, ketika isu PKI diangkat, berapa tahun dia harus dizalimi dibilang PKI. Ini contoh berapa tahun dia dizalimin dibilang anti Islam, berapa tahun dia dizalimin dibilang ini pendukung asing," kata Erick
Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir menilai ucapan Presiden Joko Widodo soal politik sontoloyo bukan bentuk kegeraman. Menurutnya, Jokowi ingin menyampaikan perasaannya yang kerap kali diterpa isu hoaks PKI, anti islam dan pendukung asing.
"Dia bukan geram, dia kan orangnya sangat sabar dan pasti gini loh, ketika isu PKI diangkat, berapa tahun dia harus dizalimi dibilang PKI. Ini contoh berapa tahun dia dizalimin dibilang anti Islam, berapa tahun dia dizalimin dibilang ini pendukung asing," kata Erick di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Kamis (25/10).
-
Apa yang dirayakan oleh Erick Thohir? Erick Thohir baru saja merayakan ulang tahun istrinya Elizabeth Tjandra.
-
Apa yang disoroti oleh Erick Thohir usai pertandingan? Seusai pertandingan, Erick menyoroti perayaan berlebihan yang dilakukan oleh Timnas U-16 Australia.“Kenapa mereka selebrasi berlebihan? Karena U-23 mereka kalah sama kita,” kata Erick dikutip dari ANTARA pada Selasa (2/7).
-
Apa yang diungkapkan Erick Thohir terkait performa Timnas Indonesia? "Kami lebih banyak bertahan. Serangan balik kami belum optimal. Mungkin perlu lebih banyak latihan ke depannya," ungkap Erick Thohir kepada para wartawan.
-
Kenapa Erick Thohir berduka atas meninggalnya Tanri Abeng? Kabar meninggalnya Tanri Abeng juga telah sampai ke Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. Dia menyebutkan Tanri Abeng sebagai sosok yang berjasa besar untuk pembangunan Indonesia."Innalillahi wainna ilaihi rajiun. Berduka yang dalam atas wafatnya Menteri BUMN pertama, Pak Tanri Abeng. Sosok yang berjasa besar untuk negeri ini," ujar Erick dikutip dari laman Instagram resmi @erickthohir di Jakarta, Minggu.
-
Kapan video Youtube yang menarasikan Erick Thohir dan DPR membongkar kasus Jokowi diunggah? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @SATU BANGSA pada Minggu (9/6) dan telah ditonton hingga lebih dari 3 ribu kali.
-
Apa yang sebenarnya terjadi saat Erick Thohir dicecar oleh anggota DPR RI di Komisi VI? Diketahui cuplikan video dalam unggahan akun Youtube @SATU BANGSA tersebut merupakan momen saat Erick Thohir dicecar oleh anggota DPR RI dari Komisi VI terkait kasus yang terjadi di BUMN.
Pemilik klub Inter Milan itu menilai Jokowi tidak keceplosan keluar kata 'sontoloyo'. Dia mengatakan Jokowi ingin masyarakat tidak selalu dibohongi.
"Nah saya rasa kalau dia keceplosan tidaklah, itu posisi dia jelas bahwa memang rakyat jangan selalu dibohongi dan beliau memastikan kepada jubir kami untuk menyesuaikan dengan garis yang dia inginkan," kata Erick.
Dia mengatakan Jokowi memiliki persepsi yang bagus. Dan itu ingin disamakan dengan para politikus pendukungnya, termasuk arahan Jokowi agar timses menyambangi Bawaslu untuk menyamakan persepsi soal kampanye.
"Karena kita tidak mau berbenturan dengan aturan atau bahkan membingungkan pemilih," ucapnya.
Sebelumnya, Jokowi geram rencana penganggaran Dana Kelurahan jadi polemik. Dia heran niat baik pemerintah ingin membantu rakyat justru dipolitisasi. Jokowi mengingatkan rakyat agar hati-hati dengan para politikus. Sebab, ada banyak politikus baik di Tanah Air, namun ada juga politikus sontoloyo.
Di lain kesempatan, Jokowi mengaku keceplosan menyinggung soal politikus sontoloyo. "Kemarin saya kelepasan, saya sampaikan politikus sontoloyo. Ya itu, jengkel saya. Saya enggak pernah pakai kata-kata seperti itu. Karena sudah jengkel, ya keluar. Saya biasanya ngerem tapi sudah jengkel ya bagaimana," jelas Jokowi.
Baca juga:
Eggy Sudjana minta Jokowi tegas siapa politikus 'sontoloyo'
Bamsoet nilai kata-kata politisi 'sontoloyo' ungkapan kegalauan Jokowi
Paloh sebut pengakuan Jokowi kelepasan soal politisi 'sontoloyo' perlu dihargai
Tim Jokowi anggap Sandi jauh seperti Bung Hatta kayak langit dan bumi
Datangi Bawaslu, TKN Jokowi-Ma'ruf konsultasi soal aturan kampanye