Fadli Zon nilai Jokowi pidato 'berapi-api' mau tiru gaya Prabowo
Fadli nilai Jokowi pidato 'berapi-api' mau tiru gaya Prabowo. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi pidato yang 'berapi-api' tersebut. Menurutnya Jokowi mulai meniru gaya pidato Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan yang 'berapi-api' dalam acara Konvensional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4). Dalam sambutannya, dia menyoroti beberapa isu yang selalu menyerangnya seperti utang negara, infrastruktur, PKI, hingga antek asing.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi pidato yang 'berapi-api' tersebut. Menurutnya Jokowi mulai meniru gaya pidato Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
"Ya mungkin mau niru-niru gaya pidato Pak Prabowo kali," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Senin (9/4).
Fadli menuturkan, wajar saja jika seseorang mengubah gaya dalam berpidato seperti Jokowi. Hanya saja, Wakil Ketua DPR ini mengingatkan Jokowi lebih berhati-hati menggunakan data saat berpidato atau memberikan sambutan. Terutama terkait penghitungan utang negara.
"Itu kan sah-sah saja orang mau mengubah gayanya. Tetapi mungkin data-datanya harus lebih akurat ya. Data utang disampaikan Pak Jokowi kan juga tidak terlalu akurat. Termasuk pembayaran bunga dan pokoknya. Coba diperiksa lagi," ungkapnya.
Wakil Ketua DPR ini menegaskan, isu yang menyerang Jokowi tidak semuanya bohong ataupun fitnah. Salah satunya mengenai isu utang dan juga infrastruktur.
"Tetapi kalau yang lain-lain tidak ada yang hoaks. Misalnya persoalan ekonomi kan tidak hoaks kenaikan BBM, kenaikan listrik, pencabutan subsidi, infrastruktur yang juga banyak rusak, tidak ada hoaks saya kira," ucapnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi geram dengan pemberitaan di media sosial tentang isu utang pemerintah yang jumlahnya mencapai ribuan triliun Rupiah. Presiden Jokowi menegaskan, utang itu bukan karena ulahnya melainkan sudah ada dari pemerintah sebelumnya.
"Isu utang, saya dilantik itu utangnya sudah Rp 2.700 triliun, ya saya ngomong apa adanya. Bunganya setiap tahun Rp 250 triliun. Kalau empat tahun sudah tambah seribu. Ngerti ndak ini? Supaya ngerti, jangan dipikir saya utang segede itu, enak aja," kata Presiden Jokowi dengan nada kesal saat memberikan sambutan dalam acara Konvensi Nasional Galang Kemajuan Tahun 2018 di Ballroom Puri Begawan, Bogor, Sabtu (7/4).
Baca juga:
Ketua DPR nilai pidato Jokowi bukan kejengkelan tapi klarifikasi
Presiden Jokowi prediksi RI jadi negara ekonomi terkuat di 2030, ini syaratnya
Bukan bubar, Jokowi sebut ini yang akan terjadi pada Indonesia di 2030
OSO sebut wajar Presiden Jokowi marah jika diserang hoaks
Suara motor Chopperland disambut seruan 'Jokowi dua periode'