Fadli Zon nilai Tjahjo Kumolo layak diberi kartu merah akibat ucapan 'STMJ'
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memplesetkan singkatan STMJ menjadi 'Saya Tetap Milih Jokowi'.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memplesetkan singkatan STMJ menjadi 'Saya Tetap Milih Jokowi'. Tjahjo menyampaikan itu dalam acara Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018 yang juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan ribuan kepala desa di Yogyakarta, Rabu (25/7).
Menanggapi itu, Wakil Ketua Umum Partao Gerindra Fadli Zon menilai ucapan Tjahjo itu tidak pantas. Baginya, ucapan itu telah mencoreng pemerintahan Jokowi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Siapa yang membuat klaim soal Jokowi dan Kapolri mencopot Kapolda Jabar? Video tersebut diunggah oleh akun Youtube bernama @AKTUAL pada Selasa (25/6) lau, dan telah ditonton hingga lebih dari 1000 kali.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
"Menurut saya itu tidak etislah, tindakan offside itu dalam sepak bola udah kartu merah itu mestinya. Tindakan Tjahjo Kumolo itu mencoreng pemerintah itu sendiri," ujar Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Kamis (26/7).
Menurut Fadli, ucapan Tjahjo itu dapat dinilai oleh masyarakat bahwa pendukung Jokowi tak percaya diri untuk kembali memenangkan Pilpres. Sebab, dia menilai Tjahjo telah berkampanye bukan di tempatnya.
"Itu akan dinilai oleh masyarakat bahwa pemerintah ini tidak percaya diri untuk mendapatkan kepercayaan dari masyarakat, sehingga menggunakan kekuatan kekuatan semacam forum dengan kepala desa itu bagian dari kampanye," tuturnya.
"Jangan sampai nanti aparat juga melakukan hal yang sama yang harus kita cegah. Pemilu kita pemilu yang jujur, adil, demokratis, fair election," imbuh Fadli yang juta Wakil Ketua DPR ini.
Sebelumnya, Tjahjo yang juga politikus PDIP menyebut singkatan tersebut dalam acara Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa dan Lembaga Kemasyarakatan Desa Tahun 2018 di Yogyakarta, Rabu (25/7).
"Kalau saya Pak Presiden, dua kali STMJ-nya. Selain minum susu telur madu jahe, karena saya adalah anak buah Bapak Presiden, (STMJ) Saya Tetap Milih Jokowi," ujarnya di depan Presiden Jokowi yang juga hadir dalam acara tersebut.
(mdk/rzk)