Fadli Zon sebut 3,5 tahun Prabowo diam, sudah waktunya kritik Jokowi
Fadli menjelaskan, selama ini Mantan Danjen Kopasus itu sudah terlalu lama diam dan membiarkan pemerintah bekerja. Karena itu, lanjut Fadli, ini waktu yang tepat untuk menyampaikan fakta yang terjadi di Indonesia.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menegaskan, kritikan Ketua Umumnya Prabowo Subianto tidak bermaksud untuk mencari perhatian rakyat. Sebab, menurutnya, sikap Prabowo memang sudah nasionalis.
"Dari dulu Pak Prabowo ngomong selalu begitu, saya kira dari kenal Pak Prabowo hampir 30 tahun lalu ya kayak begitu sikapnya ya nasionalis dan konsisten," kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/4).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Fadli menjelaskan, selama ini Mantan Danjen Kopasus itu sudah terlalu lama diam dan membiarkan pemerintah bekerja. Karena itu, lanjut Fadli, ini waktu yang tepat untuk menyampaikan fakta yang terjadi di Indonesia.
"Ya karena memang sudah waktunya, karena selama 3,5 tahun lebih Pak Prabowo diam karena berikan kesempatan kepada pemerintah untuk bekerja tidak ada sedikit pun komentar-komentar miring," ungkapnya.
"Sekarang saya kira sudah waktunya untuk sampaikan apa adanya demi kemaslahatan umat bangsa rakyat, seluruh masyarakat lah," ucapnya.
Sebelumnya, Prabowo menyebut Indonesia adalah negara yang kaya. Namun, mirisnya pemerintah seperti dijajah oleh utang karena hampir semua potensinya dikuasai oleh asing.
"Memprihatinkan, negara kita hidup dari utang. Kalau tidak utang, enggak bisa gajian," kata Prabowo saat pidato dalam acara tur 'Prabowo Menyapa Warga' di Hotel Sutan Raja, Kabupaten Bandung, Jumat (30/3).
Baca juga:
Gerindra yakin koalisi Jokowi masih bisa 'digoyang'
Juni, PKB evaluasi dukungan pada Jokowi
Prabowo 'cek ombak' dukungan sebelum deklarasi Capres
Prabowo akui kerap bertemu Gatot Nurmantyo, bahas Pilpres?
Sandi minta bakal calon pendamping Prabowo angkat isu ekonomi kerakyatan
'Saya Prabowo menjalankan Sumpah Prajurit dan Membela UUD 1945'
Gatot Nurmantyo: Kalau rakyat menghendaki saya siap jadi presiden