Fadli Zon sebut Akom diam-diam rapat Bamus demi RUU Tax Amnesty
Fadli Zon sebut rapat Bamus yang dipimpin Akom kemarin tidak sah.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengaku kecewa berat. Hal tersebut lantaran dirinya dan pimpinan DPR yang lain tak diundang dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang membahas soal sejumlah agenda parlemen salah satunya RUU Pengampunan Pajak alias tax amnesty.
Kemarin Senin (11/4) memang ada rapat Bamus yang dihadiri oleh pimpinan atau perwakilan 10 fraksi di DPR. Namun pimpinan yang hadir hanya Ketua DPR Ade Komarudin (Akom).
"Jadi sudah seharusnya itu tidak sah dan saya sebagai pimpinan DPR tidak tahu rapat Bamus itu. Ini jadi persoalan. Kalau Tax Amnesty, kita bicara kepentingan global. Jangan kongkalikong di belakang, jangan mencederai yang diinginkan pemerintah," ujar Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/4).
Politikus Gerindra ini menegaskan, rapat Bamus kemarin tidak sah menurut tata tertib DPR. "Saya ikut mempersoalkan kenapa sendiri pimpin Bamus. Kesannya itu seperti diam-diam. Saya kira tidak bisa pimpin DPR seperti itu," tuturnya.
Fadli mengaku kemarin jam 13.00 WIB dia masih berada di ruang kerjanya di DPR. Namun dia tak diundang jika dua jam setelahnya bakal ada rapat Bamus membahas kelanjutan RUU Tax Amnesty.
"Harusnya hasil Bamus kemarin itu jelas, konsultasi dengan presiden dan dihadiri 10 fraksi. Kemarin dadakan tanpa ada komunikasi dengan yang lain," pungkasnya.
Seperti diketahui, RUU Tax Amnesty masih menjadi perdebatan antar fraksi di DPR. Ada yang menolak, ada juga yang mendukung.
-
Mengapa Partai Gerindra didirikan? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Kenapa DPR memuji kebijakan Golden Visa? “Dari sekian banyak kinerja hebat imigrasi, yang paling top itu kebijakan Golden Visa. Hal ini karena adanya golden visa akan memudahkan dan memotong berbagai kerumitan birokrasi bagi WNA yang mau menanam modalnya di tanah air. Ini bagus sekali demi meningkatkan penerimaan investasi kita,” sambungnya.
-
Kapan Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR? Gita KDI dilantik menjadi anggota DPR dari Fraksi Kebangkitan Bangsa pada 2011 lalu.
-
Apa saja kasus korupsi yang berhasil diungkap Kejaksaan Agung yang mendapat apresiasi dari DPR? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
-
Apa yang didukung oleh DPR terkait kerja sama Australia dan Jawa Barat? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin menyampaikan apresiasi dan dukungannya.
-
Kenapa DPR mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung? Kasus kakap yang telah diungkap pun nggak main-main, luar biasa, berani tangkap sana-sini. Mulai dari Asabri, Duta Palma, hingga yang baru-baru ini soal korupsi timah.
Pemerintah sendiri ingin tax amnesty segera dibahas. Hal ini dilakukan demi mendapat tambahan pemasukan anggaran di APBN 2016.
Baca juga:
DPR kebut RUU Tax Amnesty, besok mulai dibahas Komisi XI
Pengamat sebut antek Singapura ingin gagalkan repatriasi modal
UGM dorong Jokowi cepat terapkan tax amnesty agar pengusaha tak lari
Demokrat kawal RUU Tax Amnesty, Ibas bilang tak mau ada kongkalikong
Panama Papers jadi pintu masuk pemerintah tuntaskan UU tax amnesty
Heboh Panama Papers, DPR tunda pengesahan RUU tax Amnesty
Sofyan: Belum tentu semua di daftar Panama Papers menghindari pajak