Fadli Zon: Sudah setahun Kabinet Kerja, tapi apa hasilnya?
"Kalau kita lihat saya termasuk sejak awal pesimis kabinet mencapai apa yang diinginkan," kata Fadli.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menilai kinerja kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo belum terealisasi sesuai dengan target. Apalagi, kata dia, Jokowi memiliki banyak janji kepada rakyat ketika kampanye Pilpres 2014.
"Sebetulnya kalau kita lihat kabinet sekarang apa yang jadi target dan yang terealisasi? Kalau kita lihat saya termasuk sejak awal pesimis kabinet mencapai apa yang diinginkan, karena banyak janji presiden ke masyarakat, dan di beberapa bidang seperti ekonomi ini tidak tercapai," kata Fadli dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (7/11).
Fadli menjelaskan, untuk kepentingan bangsa dan negara, sudah tidak ada lagi Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP). Justru partai seperti PDIP yang notabene pendukung utama pemerintahan Presiden Jokowi, tak jarang pula memberikan kritikan terhadap pemerintah.
"Reshuffle pertama lebih karena koordinasi, sebenarnya itu momentum untuk melihat menteri-menteri teknis terkait. Sudah setahun Kabinet Kerja, tapi apa hasilnya? Saya keliling daerah yang jadi concern masalah ekonomi," jelas Fadli.
"Dan satu yang mencuat itu BUMN di tengah ekonomi negara sulit BUMN ini punya privillege, keistimewaan. BUMN mesin negara untuk sejahterakan rakyat, tapi kalau kita lihat bukan BUMN beri kontribusi untuk BUMN bahkan sebaliknya, bahkan kapitalisasi BUMN turun 11 persen. Jadi ini bukan satu prestasi," imbuhnya.
Fadli Zon yang juga Wakil Ketua DPR itu menegaskan, tak ada lagi KMP dan KIH dalam melihat kepentingan nasional. DPR sebagai legislatif makin objektif dalam melihat sebuah kebijakan. Jika program tersebut untuk kepentingan rakyat, baik itu KIH dan KMP akan mendukung Presiden Jokowi dan sebaliknya.
"Dan itu terbukti soal kita tanggapi PMN, kalau untuk kepentingan nasional tidak ada lagi KMP, KIH, dan sekarang kita semakin objektif," tandasnya.
Baca juga:
Bantah kriminalisasi aktivis, Fadli polisikan Ronny karena difitnah
Aktivis pemantau pemilu jadi tersangka, preseden buruk demokrasi
Tak paham masalah, Gubernur Ganjar ikut-ikutan masalah Fadli Zon
Ke Istana kasih saran, Fadli Zon sebut Jokowi 'ngangguk-ngangguk'
Fadli Zon ikut-ikutan desak Menteri Rini dicopot
-
Kapan reshuffle kabinet menteri dan wakil menteri dilakukan? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri Senin (17/7) hari ini.
-
Apa yang sedang dilakukan Prabowo terkait susunan kabinet? Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa sampai saat ini Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belum pernah diundang saat menbahas susunan kabinet. Sebab, Dasco menegaskan, untuk menyusun kabinet merupakan hak prerogatif Presiden terpilih Prabowo Subianto. "Jadi memang yang namanya susunan menteri itu sebagai hak prerogatif presiden terpilih yang melakukan simulasi-simulasi," kata Dasco, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Sabtu, (14/9).
-
Bagaimana Bahlil Lahadalia masuk ke dalam kabinet Presiden Jokowi? Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Apa yang dikatakan Bahlil tentang kondisi kabinet Jokowi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menegaskan, bahwa situasi di dalam Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin dalam keadaan baik. Dia membantah jika ada menteri yang merasa tidak nyaman berada di Kabinet.
-
Siapa yang sedang dipertimbangkan PKB untuk diusung sebagai calon gubernur Jakarta? PKB Pertimbangkan Dukung Anies Maju Pilgub Jakarta 2024 Namun, PKB juga sudah punya jagoan sendiri untuk diusung sebagai bakal calon gubernur Jakarta.
-
Kapan Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng? Pada 5 September 2023 ini, Ganjar Pranowo resmi melepaskan jabatannya sebagai Gubernur Jateng.