Fahri Hamzah kritik pertemuan Jokowi-PSI di Istana bahas Pemilu
"Ya kalau ketemu pimpinan parpol enggak ada masalah. Cuma ngomong kami membicarakan strategi pemenangan kan ngawur itu. Iya kan? Ngapain ngomongin strategi pemenangan di Istana," kata Fahri.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengaku tidak mempermasalahkan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dan pengurus PSI lainnya di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Kamis (1/3) lalu. Namun, Fahri mengkritik, PSI dan Jokowi membahas strategi pemenangan Pemilu Serentak 2019.
"Ya kalau ketemu pimpinan parpol enggak ada masalah. Cuma ngomong kami membicarakan strategi pemenangan kan ngawur itu. Iya kan? Ngapain ngomongin strategi pemenangan di Istana," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (5/3).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.
-
Siapa saja yang hadir dalam Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina'? Sejumlah tokoh agama hadir dalam Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Pastina' di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat Sejumlah tokoh agama hadir dalam Aksi Akbar 'Aliansi Rakyat Indonesia Bela Pastina' di Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, pada Minggu 5 November 2023.
-
Apa yang Ramzi lakukan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur? Jadi saat ini perlu dipersiapkan. Pendaftaran sudah diterima, semua dokumen telah masuk. Terdapat beberapa masukan terkait pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati. Namun, masih ada beberapa dokumen yang belum lengkap. Ternyata ada beberapa berkas dari pengadilan negeri Jakarta Timur yang belum saya siapkan," jelas Ramzi.
-
Mengapa Fahri Hamzah berpendapat bahwa Indonesia membutuhkan jalan tengah berupa rekonsiliasi dan persatuan nasional? Menurut Fahri Hamzah, Indonesia saat ini membutuhkan jalan tengah berupa rekonsiliasi dan persatuan nasional yang akan sangat menentukan sejarah bangsa kedepan.
Fahri menyebut tidak etis jika PSI membahas strategi pemenangan dengan Jokowi di Istana. Bahkan, dia menyindir PSI terlalu dini membahas pemenangan pemilu karena belum punya 'tiket' untuk mengusung Jokowi.
"Enggak boleh dia datang tiba-tiba bilang kami membicarakan kemenangan emang siapa dia? Dia belum punya tiket juga. belum punya apa-apa juga ngomong pemenangan gitu," tegasnya.
Atas pertemuan ini, Advokat Cinta Tanah Air (ACTA) berencana melaporkan Presiden Jokowi (Jokowi) ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI). Dia mendukung langkah untuk melaporkan Jokowi ke Ombudsman.
"Terserah aja biar presidennya hati-hati presiden ini enggak punya penasehat tata negara sih ya. Kayaknya ngawur gitu kiri kanannya itu," ujar Fahri.
Fahri mengaku kasihan melihat Jokowi karena tidak memiliki penasihat tata negara sehingga kerap melakukan blunder, contohnya sikap soal hasil revisi UU MD3.
"Kasian presiden sedih melihat presiden ini enggak punya penasehat tata negara. Ngawur ngidul. Enggak konstitusional," tambahnya.
Sebelumnya diketahui, Grace Natalie dan beberapa pengurus PSI lainnya menyambangi Istana untuk menyatakan dukungan kepada Jokowi di Pilpres 2019. Namun Grace juga mengaku mendapat tips untuk memenangkan Pemilu 2019 dari Jokowi. Tetapi Grace tidak ingin membeberkan saran-saran Jokowi kepadanya.
"Jadi dia (Pak Jokowi) kasih tips-tips PSI bisa mencapai target dan menang pemilu 2019 terpenting adalah kita mau meningkatkan standar demokrasi yang selama ini tertutup semua," kata Grace Natalie.
(mdk/rzk)