Fahri Hamzah: Saya geli melihat orang akting baik padahal jahat
Fahri mengatakan, dia tak suka melihat orang yang penuh dengan pencitraan.
Wasekjen PKS Fahri Hamzah menegaskan tidak ada maksud untuk menyerang santri dan NU dalam kicauannya menyebut janji Jokowi sinting. Menurut dia, apa yang diungkapkan adalah mengkritik ide Jokowi terkait ingin menjadikan 1 Muharram menjadi hari santri.
"Janganlah politik ini terlalu jauh mengadu domba memfitnah, kalimat saya 140 huruf mau difitnah dikembangkan jadi kebencian kepada santri, kiai, ulama dan NU sesuatu fatal sekali dalam tradisi kebebasan yang kita punya. Tidak ada hubungannya dengan santri dengan NU, kalau anda lihat karakter saya yang saya lawan itu kemunafikan," ujar Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/7).
Fahri mengatakan, dia tak suka melihat orang yang penuh dengan pencitraan. Apalagi, dibumbui dengan rasa kebohongan di dalam diri orang itu.
"Saya gemes dengan orang tersenyum tapi menipu. Saya geli melihat orang yang akting seperti orang baik padahal dia jahat. Saya sensitif dengan orang yang lain dimulut lain dihati," tutur dia.
Berbeda dengan sosok Prabowo, lanjut dia, orang yang jujur dan apa adanya. Tanpa pernah menipu.
"Saya percaya Prabowo itu asli, kata-katanya tidak dia olah-olah dikatakan apa yang ingin dia katakan, bahkan karena terlalu jujur terkadang dia disalahkan. Tetapi kecenderungan eufimisme penipuan gimmick menurut saya itu mengancam leadership Indonesia sekian tahun ke depan," imbuhnya.
Menurut dia, orang-orang munafik hanya akan menghancurkan bangsa jika terpilih menjadi pemimpin kelak. Apalagi Indonesia saat ini sedang membangun sistem demokrasi yang semakin baik.
"Kita akan mengalami goncangan yang tidak produktif tidak perlu dan ini akan merusak tatanan dan sistem demokrasi kita yang sudah semakin kuat," pungkasnya.
Baca juga:
Bawaslu diminta beri sanksi Fahri karena umpat Jokowi 'sinting'
Fahri Hamzah beberkan 74 janji jokowi di pilpres, 61 di Jakarta
Markasnya digeruduk, PKS sebut demo pesanan politik
Fahri Hamzah tak mau terus berpolemik soal kata sinting
Fadli Zon: Fahri punya maksud baik di balik kicauan Twitter-nya
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Kapan Jazilul Fawaid menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim 2024? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.