Fahri Hamzah sebut Jaksa Agung cari muka ikut usus kasus Setnov
"Saya kasihan dengan 7.000 Jaksa profesional kalau Jaksa Agungnya seperti ini," ujarnya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mencibir sikap Kejaksaan Agung yang memutuskan ikut bergerak mengusut skandal pencatutan nama Presiden Joko Widodo yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto. Fahri menuding Jaksa Agung HM Prasetyo ikut mengusut hanya demi kepentingan politik.
"Saya melihat dia sebagai Politisi NasDem. Saya enggak bisa bicara banyak. Saya menyesalkan pernyataan Jaksa Agung. Dia berbicara bukan didasari sebagai orang hukum tapi sebagai politisi," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (2/12).
Dia pula menyatakan langkah Jaksa Agung tersebut hanyalah sebuah bentuk pencitraan belaka. Sebab, kata dia, HM Prasetyo saat ini diketahui sedang tercoreng namanya karena diduga ikut terlibat dalam kasus suap dana bansos Sumatera Utara yang menjerat Gubernur Sumatera Utara nonaktif Gatot Pujo Nugroho dan bekas Sekjen NasDem Patrice Rio Capella.
"Jaksa Agung disebut dalam kasus Bansos dan dia politisi. Saya kasihan dengan 7.000 Jaksa profesional kalau Jaksa Agungnya seperti ini," ujarnya.
Sebelumnya, Jaksa Agung HM Prasetyo menyebut ada mufakat jahat dibalik pencatutan nama Presiden Jokowi yaitu dugaan tindak pidana korupsi.
Kemarin, secara Kejagung mulai bergerak untuk mengungkap perbuatan tercela yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto.
"Secara resmi kami saat ini baru pada tahap akan melakukan lidik (penyelidikan). Kami saat ini juga sedang melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut," kata Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Arminsyah di Kejagung, Jakarta, Selasa (1/12).