Fahri Hamzah Sebut Tak Tutup Kemungkinan Garbi Jadi Partai Politik
Wakil Ketua DPR ini mengakui Garbi adalah wadah kader-kader yang tak tertampung di PKS. Meski begitu, Fahri menegaskan, keberadaan Garbi bukan untuk menandingi dan menggerus suara PKS. Sebab sampai saat ini Garbi masih sebatas ormas.
Fahri Hamzah menegaskan Gerakan Arah Baru Indonesia (GARBI) adalah Ormas besutan mantan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta. Namun, dia mengungkapkan, tidak menutup kemungkinan nantinya Garbi bisa berubah menjadi partai politik.
Fahri memang salah satu pembesut Garbi bersama Anis Matta. Selama ini Garbi juga digadang-gadang sebagai calon saingan PKS.
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Siapa yang menurut Fahri Hamzah berperan penting dalam mewujudkan Indonesia menjadi negara yang diperhitungkan? Fahri pun menyebut relevansi langkah pemerintahan program kerja yang dicanangkan paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran dalam melanjutkan upaya mendorong kemajuan negara.
-
Kapan Amir Hamzah ditangkap? Konon, Amir diduga sedang makan bersama dengan perwakilan Belanda saat kembali ke Sumatra. Saat itu, revolusi sosial sedang berkembang. Sebuah kelompok dari Pemuda Sosialis Indonesia menentang Feodalisme. Akhirnya masa kepemimpinan Amir pun hancur dan ia ditangkap.
-
Kenapa Amir Hamzah menjadi Pahlawan Nasional? Setelah kematiannya yang tragis, nama Amir Hamzah semakin semerbak di telinga masyarakat Indonesia. Ia juga diakui dan dianugerahi Satya Lencana Kebudayaan dan Piagam Anugerah Seni. Sampai puncaknya, pada tahun 1975, nama Amir Hamzah ditetapkan sebagai salah satu Pahlawan Nasional Indonesia.
"Enggak (jadi parpol) nanti itulah nanti. Kita mau ada Pemilu kita enggak mungkin ikut pemilu orang enggak ada calegnya. Jadi kita silaturahim aja dahulu memperkenalkan diri ini loh kita dan seterusnya," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3).
Dia mengatakan, Garbi masih perlu memperkenalkan diri sebagai ormas di masyarakat. Bahkan hari ini pun, anggota Garbi bertemu dengan Ketua DPR Bambang Soesatyo.
"Garbi kan ormas dia bisa ketemu siapa saja tidak ada masalah ini bukan soal politik," ungkapnya.
Wakil Ketua DPR ini mengakui Garbi adalah wadah kader-kader yang tak tertampung di PKS. Meski begitu, Fahri menegaskan, keberadaan Garbi bukan untuk menandingi dan menggerus suara PKS. Sebab sampai saat ini Garbi masih sebatas ormas.
"Enggak, ngapain pecah (suara)? Ini ormas kok. PKS-nya saja yang kurang memadai," tutupnya.
Baca juga:
Fahri Sindir Jokowi soal Rp 11 T: Kasihan Orang di Sekitarnya Gak Mem-briefing
Fahri Hamzah Sebut 15 Juta DPT Pemilu 2019 Invalid
Di Acara Garbi, Fahri Ungkap PKS Lebih Dekat dengan Jokowi
Fahri Hamzah Beri Kode Garbi Bakal Dukung Prabowo-Sandiaga
Zulkifli Hasan, Fadli Zon hingga Sastrawan Taufiq Ismail Hadiri Deklarasi Garbi DKI
Membaca Arah Masa Depan Garbi