Fahri Nilai Ada Upaya Gemboskan Jokowi Lewat Tabloid Indonesia Barokah
Fahri Nilai Ada Upaya Gemboskan Jokowi Lewat Tabloid Indonesia Barokah. Dia heran karena sebelumnya modus-modus yang pernah dituduhkan kepada Prabowo, malah dituding dipakai kubu Jokowi di 2019 ini. Fahri menduga karena ada alih kubu dari 2014 ke 2019.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menilai Tabloid Indonesia Barokah merugikan Capres petahana Joko Widodo. Dia menduga ada upaya penggembosan kepada Jokowi. Makanya dia sarankan polisi segera bergerak mengusutnya.
"Itu saya kira polisi harus bertindak sama ya. Saya khawatir kayak ada langkah penggembosan kepada Pak Jokowi," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (25/1).
-
Apa yang menurut Fahri Hamzah menjadi bukti dari efek persatuan Jokowi dan Prabowo? "Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum," sambungnya.
-
Bagaimana Fahri Hamzah melihat proses bersatunya Jokowi dan Prabowo? "Ini adalah dua tokoh besar. Orang hebat dua-duanya, yang selama ini oleh politik dibuat bertengkar, sekarang kita buat mereka bersatu," tutur Fahri, Minggu (28/1)
-
Kapan Hamzah Haz terpilih menjadi Wakil Presiden? Pada hari Kamis, 26 Juli 2001, Hamzah terpilih sebagai Wakil Presiden ke-9 Republik Indonesia.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi terkesan dengan penampilan Azizah? Potret Azizah MRDS yang Membuat Jokowi Terpukau dan Menggugah Semangat Goyang! Azizah MRDS, yang memiliki nama lengkap Nurul Azizah Syafitri, adalah penari cilik asal Mataram, Lombok, yang berhasil mencuri perhatian publik berkat bakat menarinya yang luar biasa.
Dia heran karena sebelumnya modus-modus yang pernah dituduhkan kepada Prabowo, malah dituding dipakai kubu Jokowi di 2019 ini. Fahri menduga karena ada alih kubu dari 2014 ke 2019.
"Apa karena ada orang yang pindah jadi tim sukses ke situ akhirnya terjadi penggembosan," kata Fahri.
Termasuk dengan wacana pembebasan terpidana terorisme Abu Bakar Ba'asyir. Fahri melihat modus penggembosan serupa. Karena itu, Fahri mengingatkan Jokowi supaya hati-hati dengan dugaan upaya penggembosan lewat internal.
"Kalau saya melihatnya begitu, itu merugikan semua itu. Hati-hati lah Pak Jokowi karena ini sepertinya ada upaya Pak Jokowi kayak digeruduk pelan-pelan begitu," kata dia.
Sedangkan, Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf merasa tidak ada rugi ataupun untung dengan adanya Tabloid Indonesia Barokah. Karena persebaran tabloid tersebut di luar kendali timses.
"Kami merasa tidak diuntungkan juga tidak dirugikan," kata Wakil Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (25/1).
Sebelumnya, Tabloid Indonesia Barokah menggegerkan masyarakat Jawa Tengah dan Jawa Barat. Isinya dituding banyak menyudutkan capres-cawapres Prabowo-Sandiaga. Meski begitu, isi kontennya dinilai Bawaslu tak mengandung hoaks dan ujaran kebencian, lantaran hanya mengkurasi media-media arus utama.
Baca juga:
Bawaslu Karawang Temukan 337 Amplop Berisi Tabloid Indonesia Barokah
Yenny Wahid Tak Masalah Tabloid Indonesia Barokah Jika Tak Langgar Asas Jurnalisme
Menag Serukan Jaga Kesucian Masjid dari Tabloid Indonesia Barokah & Aktivitas Politik
396 Eksemplar Tabloid Indonesia Barokah Dikirim ke Masjid dan Ponpes di Kota Batu
Soal Tabloid Indonesia Barokah, Pengamat Intelijen Sebut Bisa Saja dari Pihak Ketiga