Keluhkan Gaji Belum Dibayar Negara, Pria Mau Ngadu ke Jokowi Malah Diamankan Paspampres
Pria itu menyentuh Jokowi dan terdengar ingin menyampaikan sesuatu.
Pria itu menyentuh Jokowi dan terdengar ingin menyampaikan sesuatu.
Keluhkan Gaji Belum Dibayar Negara, Pria Mau Ngadu ke Jokowi Malah Diamankan Paspampres
Seorang pria tiba-tiba nekat menghampiri Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika hendak melakukan wawancara cegat dengan awak media.
Hal itu terjadi ketika Jokowi ingin memberikan keterangan pers usai meninjau RSUD Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5).
Dalam momen tersebut, terlihat Jokowi didampingi Menkes Budi Gunadi Sadikin, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Mensesneg Pratikno, Pj. Gubernur Sulawesi Tenggara Andap Budhi Revianto, dan Pj. Bupati Konawe Harmin Ramba.
Ketika Jokowi ingin memberikan keterangan, pria yang tampak mengenakan batik lengan panjang langsung keluar pintu rumah sakit mendekati Jokowi.
Pria itu menyentuh Jokowi dan terdengar ingin menyampaikan sesuatu.
Dengan sigap, Paspampres langsung mengadang pria tersebut dan membuat posisi berdiri Jokowi terdorong cukup kencang. Paspampres langsung membawa jauh pria tersebut dari posisi Jokowi.
Terdengar, pria itu meneriakkan soal gajinya yang ditahan oleh negara. Setelah pria itu diamankan, Jokowi kembali melanjutkan keterangan persnya dengan awak media.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan apresiasinya terhadap cara pendanaan RS Konawe, yang dibangun melalui pinjaman dari PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur). Pinjaman yang akan segera lunas pada tahun ini tersebut menunjukkan keberanian kepala daerah dalam mencari alternatif pembiayaan.
"Keberanian seperti ini yang saya harus apresiasi karena itu mengangkut keberanian kepala daerah untuk membangun daerahnya. Karena fiskalnya enggak cukup, dia meminjam tetapi disiplin anggarannya setiap tahun bisa tercapai, itu yang bagus," tambahnya.
Menurutnya, RS Konawe dijadwalkan untuk menerima beberapa peralatan medis canggih seperti mammogram, CT scan, dan cath lab dalam waktu dekat. Kunjungan Presiden ini juga dimaksudkan untuk memastikan kesiapan fasilitas dan sumber daya manusia dalam menggunakan peralatan canggih tersebut.
"Saya ingin melihat, Pak Menteri juga ingin melihat kesiapan SDM-nya, spesialisnya, ruangannya. Saya tadi, Pak Dirut RS, Pak Bupati menyampaikan, Pak Gubernur, akan menyiapkan. Tugas pemerintah pusat mengirimkan alat-alat tadi untuk memperbaiki layanan di bidang kesehatan," jelasnya.