Fahri soal Pelindo: Jokowi selesaikan dong, jangan intervensi polisi
"Bantu dong DPR ini investigasi. Karena DPR ini lembaga investigasi paling besar di Republik ini," tukasnya.
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mendukung penuh niatan Fraksi PDIP yang ingin membentuk Panitia Khusus (Pansus) untuk mengusut dugaan korupsi di PT Pelindo II. Pasalnya, dia menilai pengusutan lebih mendalam diperlukan mengingat saat ini Kepolisian sedang galak memberantas korupsi.
"Ya itu yang justru kita jaga. Kita kan jaga ini ada polisi kita sedang besarkan jiwanya karena 10-12 tahun ini kayak enggak ada harganya, sekarang di zaman Budi Waseso mulai masuk ke dalam isu-isu kayak Pelindo, Kondensat," kata Fahri di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (8/9).
Selain itu, kata dia, Pansus tersebut diperlukan mengingat motor pengungkap dugaan korupsi di PT Pelindo II yaitu Komjen Budi Waseso telah digeser dari jabatannya sebagai Kabareskrim. Sehingga, DPR yang akan melanjutkan pengusutan di perusahaan pimpinan RJ Lino itu.
"Bantu dong DPR ini investigasi. Karena DPR ini lembaga investigasi paling besar di Republik ini," tukasnya.
Adapun, dia menilai seharusnya Presiden Joko Widodo yang lebih galak melakukan pengusutan di tiap pelabuhan. Malahan, kata dia, pemerintah justru mengintervensi kepolisian dengan menggeser Budi Waseso dari Kabareskrim ke Kepala BNN.
"Karena yang ngeluh ini kan Jokowi. Dia (Budi Waseso) masuk ke isu-isu besar. Yang kayak gitu diganggu. Seluruh pelabuhan ini banyak masalah. Kalau Pak Jokowi yang ngeluh dwelling time paling lambat ya diselesaikan dong kok malah intervensi kepolisian," ujarnya.