Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep menyambangi Gedung Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jakarta Selatan. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Kemudian, Presiden PKS Ahmad Syaikhu mempersilakan Ketua PSI tersebut untuk masuk ke dalam untuk melakukan pertemuan silaturahmi antar partai politik. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Beberapa kader kedua partai juga sempat mengabadikan momen saat Presiden PKS Ahmad Syaikhu berjalan bersama dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat melakukan pertemuan silaturahmi. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Senyum semringah Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep sempat terlihat saat Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyambut kedatangannya. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Pertemuan pimpinan PSI dan PKS tersebut diketahui untuk membahas isu terkini, salah satunya adalah membangun koalisi di Pilkada Serentak 2024. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Suasana pertemuan Presiden PKS Ahmad Syaikhu dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep terlihat begitu hangat saat silahturahmi antarpartai politik di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7/2024). Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Dalam pertemuan antar pimpinan partai tersebut, salah satu yang menjadi perhatiannya adalah pembahasan soal lanjutan hubungan atau kerjasama PSI dengan PKS pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
"Alhamdulillah beberapa hal sudah ada titik temu seperti halnya di Banten kita dalam satu koalisi di provinsi dan juga di kabupaten Lebak. Insya Allah juga kita PKS sebagai calon bupatinya dan wakilnya dari PSI," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu di Kantor DPP PKS, Jakarta, Senin (8/7). Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Sementara itu, Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menyambut baik terkait dengan kolaborasi antara PKS dengan PSI dalam Pilkada. Ia juga berharap adanya kolaborasi di wilayah lain. Foto: Liputan6.com / Herman Zakharia
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengatakan sikap partainya apakah akan menjadi koalisi atau oposisi akan ditentukan Majelis Syuro.